Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pandemi Bawa Berkah, Youtap Panen Mitra dan Transaksi

Pandemi Bawa Berkah, Youtap Panen Mitra dan Transaksi Kredit Foto: Shutterstock
Warta Ekonomi, Jakarta -

Usaha pemulihan ekonomi dan perkembangan inovasi digital untuk membantu para UMKM bertahan melewati masa pandemi Covid-19 ini terus diberikan baik oleh pemerintah maupun pelaku industri. Para pelaku UMKM pun tidak pantang menyerah melakukan cara-cara baru dalam mengubah tantangan menjadi peluang.

Youtap mencatat pertumbuhan signifikan UMKM yang bermigrasi ke digital. Melalui data internal, dalam kurun waktu 100 hari PSBB Transisi (5 Juni-13 September), jumlah merchant yang tergabung dalam ekosistem digital Youtap meningkat lima kali lipat jika dibandingkan masa PSBB pertama (16 Maret-4 Juni) dan hal ini juga berdampak pada transaksi nontunai yang meningkat 4,5 kali lipat.

"Sebanyak lebih dari 20 ribu merchant bergabung dalam ekosistem Youtap selama Juli hingga pertengahan September 2020. Kami melihat lonjakan angka ini dibanding PSBB pertama karena ada perubahan perilaku konsumen, seperti preferensi konsumen untuk melakukan transaksi nontunai dan memesan layanan atau produk dari rumah yang harus diadaptasi oleh para pelaku UMKM melalui digitalisasi," kata CEO Youtap Indonesia, Herman Suharto dalam keterangan tertulisnya, Senin (5/10/2020).

Baca Juga: Startup Klikdaily Rencanakan IPO 3 Tahun Mendatang

Baca Juga: Masuki Tahun Ketiga, Penyaluran Pinjaman Akseleran Naik 42%

Data internal tersebut juga menemukan jenis usaha yang paling banyak mengadaptasi pembayaran nontunai adalah warung kaki lima, restoran, atau usaha kuliner lainnya (57%), diikuti supermarket dan toko kelontong (20%), ekosistem pasar tradisional (8%), dan layanan umum seperti laundry (7%). Yang menarik, usaha bengkel maupun toko barang otomotif lainnya juga mulai beralih ke pembayaran digital.

Di masa nirsentuh ini, para pedagang berlomba-lomba untuk memacu penjualan, salah satunya dengan menyediakan pilihan transaksi nontunai sebagai langkah mitigasi risiko penyebaran Covid-19. Karenanya, usaha mikro seperti warung kaki lima dan pasar tradisional juga menyediakan fasilitas ini agar pelanggan nyaman dan aman berbelanja di tempatnya.

Perusahaan memperkirakan ke depannya tren ini masih akan terus berlanjut. Untuk itu, para pelaku UMKM diharapkan tidak hanya menunggu pandemi berakhir, tetapi langsung bergerak mengikuti perkembangan.

Youtap merekam bahwa para penggunanya bukan hanya berasal dari kalangan milenial, tidak sedikit para pedagang pasar dengan rentang usia 50 tahun ke atas juga giat menggunakan teknologi. 

Perusahaan mengaku saat ini layanannya telah digunakan oleh lebih dari 50 ribu UMKM yang berdomisili di Jabodetabek, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: