Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemerintah Guyur Rp30 Triliun, Apa Kabar Penyaluran Kredit PEN Bank Himbara?

Pemerintah Guyur Rp30 Triliun, Apa Kabar Penyaluran Kredit PEN Bank Himbara? Bank Rakyat Indonesia | Kredit Foto: Sufri Yuliardi

1. Bank Mandiri - Rp10 Triliun

Bank Mandiri memimpin Himbara dengan nilai penyaluran kredit dana PEN terbesar di antara tiga bank lainnya. Sampai dengan pertengahan September 2020 lalu, Bank Mandiri menyalurkan kredit PEN senilai Rp35,61 triliun. Angka tersebut melampaui target yang ditetapkan pemerintah, yakni Rp30 triliun.

Baca Juga: Wow, Bukarumah dari Bukalapak dan Bank Mandiri Diserbu 12 Ribu Orang per Hari

Puluhan triliun rupiah kredit tersebut disalurkan kepada 98.271 debitur. Dalam keterangan resmi, Plt. Dirut Bank Mandiri, Hery Gunady, menyebutkan bahwa sebagian besar penerima kredit adalah pelaku UMKM dengan nilai penyaluran mencapai Rp15,78 triliun. Pihaknya pun berkomitmen untuk terus meningkatkan penyaluran kredit sehingga roda perekonomian dapat bergerak.

"Kami terus berkomitmen untuk meningkatkan penyaluran kredit guna mendorong pergerakan perekonomian Indonesia dengan menguatkan juga segmen UMKM," pungkasnya dikutip pada Senin, 5 Oktober 2020.

Walau tak merinci nilainya, Hery mengungkapkan bahwa Bank Mandiri menyalurkan kredit PEN ke sejumlah sektor lain, yakni meliputi sektor pertanian, fast moving consumer goods, jasa, perdagangan, termasuk juga sektor padat karya. Hal itu dilakukan untuk membantu pemerintah dalam memulihkan ekonomi nasional.

Keberhasilan mencapai penyaluran kredit di atas target tidak terlepas dari inisiatif Bank Mandiri yang kini kian mempermudah dan memperluas akses permodalan kepada para pelaku UMKM melalui platform Mandiri Pintar. Lewat platform tersebut, pengajuan kredit mikro untuk segmen UMKm dapat dilakukan dalam waktu yang singkat, hanya butuh waktu 15 menit. 

"Kami berharap langkah ini mampu memperkuat peran UKM sebagai salah satu pilar ekonomi Indonesia," sambut Hery.

2. BRI - Rp10 Triliun

Sama halnya dengan Bank Mandiri, BRI juga menerima dana dari pemerintah sebesar Rp10 triliun. BRI diharapkan dapat menyalrkan kredit tiga kali lipat dari total dana PEN tersebut. Kabar baiknya, target tersebut sudah dicaai oleh BRI sejak Agustus 2020 lalu. 

Direktur Utama BRI, Sunarso, mengungkapkan bahwa sampai dengan Agustus, BRI meyalurkan kredit senilai Rp30 triliun kepada 716.815 nasabah. Mayoritas atau setara 56% dari kredit tersebut disalurkan kepada nasabah lama BRI (eksisting), sedangkan 44% sisanya disalurkan kepada nasabah baru. Jika dibedah berdasarkan segmennya, usah mikro menjadi yang paling mendominasi, yakni sebesar 70%, sedangkan 30% lainnya adalah segmen usaha kecil.

"Alhamdulillah, sejak tanggal 25 Juni hingga 7 Agustus (selama 1,5 bulan) sudah mencapai angka Rp 30 triliun. Jadi, tepatnya adalah pertama kali mencapai angka Rp 30 triliun kredit yang disalurkan menggunakan dana 10 triliun deposito pemerintah dicapai pada jam 11.30 WIB. Dan itu di salurkan kepada 716 815 orang nasabah," ungkap Sunarso pada 19 September 2020 lalu.

Lebih lanjut, Sunarso memberi tanggapan perihal dominasi nasabah eksisting sebagai penerima kredit. Menurutnya, penyaluran kredit kepada nasabah eksisting bukan suatu hal yang dilarang. Sebab, mereka pun menjadi pihak yang membutuhkan bantuan kredit modal untuk bisa bangkit kembali dari Covid-19.

"Para pelaku UMKM membutuhkan tambahan modal kerja supaya tidak melakukan PHK karyawannya. Itu yang jadi prioritas penyaluran kredit PEN ini," katanya lagi.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: