Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemerintah Guyur Rp30 Triliun, Apa Kabar Penyaluran Kredit PEN Bank Himbara?

Pemerintah Guyur Rp30 Triliun, Apa Kabar Penyaluran Kredit PEN Bank Himbara? Bank Rakyat Indonesia | Kredit Foto: Sufri Yuliardi

3. BNI - Rp5 Triliun

Bank pelat merah berikutnya yang menerima dana PEN adalah BNI. Bank pimpinan Royke Tumilaar itu menerima penempatan dana dari pemerintah sebesar Rp5 triliun, Dari jumlah tersebut, paling tidak BNI diharapkan dapat menyalurkan kredit hingga Rp15 triliun.

Dirut BNI, Royke Tumilaar, menjelaskan bahwa sampai dengan saat ini BNI sudah menyalurkan kredit sebesar 16,39 triliun atau lebih tinggi dari target yang ditetapkan. Seluruh kredit PEN itu disalurkan kepada 63.573 debitur. 

Dikatakan Royke, sebagian besar kredit disalurkan ke segmen usaha kecil dengan nilai Rp10,75 triliun yang terdiri atas 63.530 debitur. Adapun sisanya, disalurkan kepada pelaku usaha menengah dengan nilai Rp812 miliar yang terdiri atas 20 debitur. Bukan cuma itu, BNI juga tercatat menyalurkan kredit ke segmen korporasi dengan nilai Rp4,82 triliun untuk 16 debiturnya. Sektor padat karya, ungkap Royke, masih menjadi prioritas BNI dalam menyalurkan kredit.

"Sektor-sektor yang menjadi tujuan ekspansi kredit kecil dan menengah adalah perdagangan, pertanian, jasa, industri pengolahan, konstruksi, pengangkutan, listrik dan air, dan pertambangan," pungkasnya seperti dilansir dari Katadata.

Royke merincikan, porsi penyaluran kredit dari masing-masing sektor meliputi perdagangan 40%, pertanian 27%, jasa 19%, industri pengolahan 9%, konstruksi 3%, pengangkutan 2%, pertambangan 0,1%, serta listrik gas, dan air sebesar 0,1%.

4. BTN - 5 Triliun

Sampai dengan akhir Agustus 2020, BTN sudah menyalurkan kredit sebesar Rp9,42 triliun dari program penempatan dana pemerintah yang diterima sebesar Rp5 triliun. Penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) subsidi menjadi yang paling mendominasi, yakni mencapai Rp3,13 triliun yang diberikan peada 22,45 ribu kreditur. 

Sementara itu, penyaluran kredit KPR untuk nonsubsidi nilainya mencapai Rp2,46 triliun untuk 9,66 ribu debitur. Lebih lanjut, BTN juga telah menyalurkan kredit PEN dalam bentuk kredit komersial sebesar Rp1,81 triliun kepada 1,96 ribu debitur. Berikutnya diikuti oleh kredit BUMN senilai Rp2,02 triliun yang terdiri atas 22 debitur.

Dirut BTN, Pahala Mansury, menilai bahwa program PEN yang digagas pemerintah ini membantu penurunan tingkat bunga di pasar. Beberapa waktu lalu, ia mengatakan telah mendapat tambahan penempatan dana dari pemerintah sebesar Rp5 triliun. Dengan demikian, BTN secara keseluruhan menerima dana dari program PEN sebesar Rp10 triliun.

Di bawah kepemimpinannya, BTN berkomitmen untuk dapat mencapai target penyaluran kredit tiga kali lipat dari dana yang diterima, yakni sebesar Rp30 triliun. Hal itu dilakukan dengan tetap menerapkan kehati-hatian dalam proses penyaluran kredit.

"Dalam merealisasikan penyaluran kredit Bank BTN tetap memegang prinsip kehati-hatian agar rasio kredit bermasalah terjaga dan debitur juga tidak terbebani dengan cicilan di tengah kondisi pandemi Covid-19 seperti saat ini," ungkapnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: