Pandemi COVID-19 telah memberikan dampak serius pada dunia binsis di berbagai belahan dunia. di Eropa, para pengecer berada di bawah tekanan yang meningkat untuk beradaptasi dengan kebiasaan konsumen baru. Selain itu mereka juga harus tetap membangun ketahanan dalam menghadapi pembatasan berkelanjutan terkait COVID-19.
Kendati dalam banyak hal, apa yang telah dilakukan COVID-19 adalah mempercepat apa yang sudah terjadi di ritel. Sebab jika melihat kembali pada November dan Desember 2019, penjualan ritel hampir tidak meningkat meskipun Natal, setidaknya tidak ke level tahun-tahun sebelumnya dan pembicaraan tentang perlunya perubahan. Baca Juga: Kominfo dan Asosiasi E-Commerce Gelar Pelatihan UMKM Digital
David Rosen, Pemimpin Teknologi dan Pelanggan, TIBCO Software mengungkapkan, ada banya organisasi-organisasi lambat beradaptasi dan memahami dinamika pasar yang berubah. Untuk menghadapi tantangan tersebut, manurutnya perlu melakukan beberapa langkah sebagai berikut:
Pertama, pemburaman saluran. Seperti dilaporkan EY, perusahaan pembayaran online mengalami pertumbuhan signifikan. Misalnya, ACI Worldwide membukukan peningkatan volume transaksi 74% + untuk sebagian besar sektor ritel online, sementara Adyen melaporkan telah memproses 30% hingga 50% lebih banyak pembayaran ritel selama krisis daripada sebelum COVID-19. Baca Juga: Zipmex Luncurkan Layanan Digital Investasi Dolar AS Berbasis Kripto
“Untuk beberapa pengecer, hal ini mungkin akan mengejutkan sistem, tetapi bagi yang lain, ini adalah tren yang mempercepat apa yang sudah terjadi dan membenarkan investasi di saluran e-niaga,” ujar David dalam keterangannya, Senin (5/10/2020).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: