Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Black Campaign Sawit, Bagaimana Awalnya?

Black Campaign Sawit, Bagaimana Awalnya? Kredit Foto: Antara/Wahdi Septiawan

Kendati kelapa sawit mendapatkan serangan bertubi-tubi dari negara-negara kontra, kebutuhan dunia akan minyak sawit tak pernah pudar. Lebih lanjut Sahat menyebutkan, dari semua kenyataan yang ada, inti dari permasalahan yang dihadapi kelapa sawit selama ini yakni persaingan dagang yang berawal dari ketakutan produsen minyak non-sawit.

"Semua lini di masyarakat kita disusupi demi menjelekkan sawit ini, termasuk sejumlah media. Buktinya, ada berita yang bilang FAME dan biodiesel lebih buruk dari fosil. Tapi, enggak ada alasan yang jelas kenapa sampai dibilang kayak gitu," ujar Sahat.

Baca Juga: Bukan Ancaman Pangan, Kebun Sawit Justru Bagian Ketahanan Pangan

Baca Juga: Minyak Sawit Dituding Tidak Sehat, Akademisi Nasional & Internasional Menjawab!

Sahat juga berpendapat, "kalau memang sawit adalah tanaman yang bisa memperkerjakan orang banyak dan memberikan devisa tinggi, konsistenlah itu sebagai political will bahwa ekonomi Indonesai ditopang oleh sawit dan batu bara."

Lantas yang lebih penting, pemerintah harus menetapkan siapa sebenarnya komando di sawit agar tidak lagi ada miskomunikasi yang berarti.

"Kalau kapal ini mau bergerak kencang, jangan banyak jangkar," tegasnya. "Dan yang terakhir, kembangkan pemakaian biohidrokarbon yang melibatkan petani dan koperasi," tambahnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: