Perusahaan Umum Damri memperluas jaringan bisnis ke Timur Tengah. Badan Usaha Miliki Negara (BUMN) transportasi tersebut berekspansi bisnis ke Timur Tengah seiring tingginya potensi pelaksanaan umrah dan ibadah haji yang berasal dari Indonesia.
Damri resmi menandatangani nota kesepahaman dengan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) tentang potensi kerja sama investasi di bidang transportasi darat. Penandatanganan nota kesepahaman tersebut turut dihadiri oleh Wakil Menteri II Kementerian BUMN, Kartika Wirjoatmodjo.
Direktur Utama Damri, Setia N Milatia Moemin mengatakan penandatanganan tersebut bertujuan untuk membangun sinergi antara pemerintah Indonesia melalui Damri dan Pemerintah Arab Saudi.
Baca Juga: Sri Mulyani Anti Gunakan Dana Abadi Biayai APBN RI
Baca Juga: PLN Tuntaskan Uji Coba Pemanfaatan EBT Pengganti Batu Bara PLTU
"Layanan ini nantinya sebagai bagian dari upaya untuk memperkuat dan memperluas jaringan transportasi Damri, khususnya di wilayah Timur Tengah," kata Setia di Jakarta, Kamis (8/10/2020).
Setia menambahkan penandatanganan tersebut juga menjadi upaya optimalisasi potensi pasar haji dan umrah. Dia menuturkan kerja sama tersebut juga merupakan bentuk inovasi Damri guna terus memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat Indonesia di manapun mereka berada.
Setia memastikan Damri berupaya menyediakan armada yang andal, modern, dan berbasis teknologi mutakhir, serta memberikan pelayanan prima dan berkeselamatan bagi umat muslim Indonesia untuk melaksanakan perjalanan ibadah ke Tanah Suci.
Setia berharap selanjutnya Damri dapat memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi masyarakat Indonesia melakukan perjalanan ibadah yang tentunya dilayani oleh negeri kita sendiri sehingga bisa mudah berkomunikasi dengan jemaah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti