Pasca Dituduh Inggris, Huawei Terancam Kehilangan Partner Bisnis di Negara...
Setelah anggota Parlemen Inggris kembali melontarkan tuduhan terhadap Huawei, perusahaan itu kembali berhadapan dengan tantangan. Apa itu?
Kabarnya, operator telekomunikasi Belgia, Orange dan Proximus, berniat mengganti peralatan telekomunikasi Huawei menjadi perangkat Nokia, berdasarkan informasi yang Warta Ekonomi kutip dari Reuters, Jumat (9/10/2020).
"Orange dan Proximus telah menghadapi tekanan politik yang mendesaknya mengganti pemasok, menyusul tuduhan AS yang menyebut teknologi Huawei berfungsi sebagai mata-mata Beijing," ujar salah satu sumber yang meminta syarat anonim.
Baca Juga: Inggris Tuduh Huawei Komplotan dengan Partai Komunis China, yang Benar?
Baca Juga: Cek Fakta: Muncul Isu Kemenkominfo Mau Blokir Medsos Akibat Demo Omnibus Law, yang Benar?
Orange dan Nokia enggan berkomentar, sedangkan Proximus tak segera menanggapi permintaan tanggapan. Huawei pun belum buka suara. Yang jelas, Huawei dan China telah membantah tuduhan mata-mata dari AS berulang kali.
Yang jelas, dua narasumber anonim menyebut, "ada desakan mendalam yang bertujuan mendorong Huawei keluar (dari daftar pemasok). Ada juga kecemasan tentang kemampuan Huawei memproduksi peralatannya."
Langkah Orange dan Proximus termasuk salah satu kasus pertama di mana operator komersial di Eropa mengganti pemasok jaringan 5G dari Huawei, karena adanya tekanan politik.
Padahal, Orange telah bermitra dengan Huawei sejak 2007 untuk menyebarkan jaringan seluler di Belgia dan Luksemburg. Sementara itu, Proximus sudah bekerja sama dengan Huawei sejak 2009.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna