Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Begini Nasib 9 Perusahaan Milik Konglomerat Mu'min Ali Gunawan Sang Bos Panin

Begini Nasib 9 Perusahaan Milik Konglomerat Mu'min Ali Gunawan Sang Bos Panin Kredit Foto: Lahan Industri

5. Paninvest

Masih dari sektor asuransi, perusahaan Panin grup berikutnya adalah PT Paninvest Tbk (PNIN). Sepanjang semester I 2020, PNIN mengantongi laba yang diatribusikan ke entitas induk sebesar Rp522,29 miliar. Capaian tersebut anjlok sedalam 42,07% dari Rp901,62 miliar pada semester I 2019 lalu. 

Bukan cuma laba, pendapatan PNIN juga ikut tergerus sedalam 62,97% secara tahunan dari Rp2,40 triliun menjadi Rp889,49 miliar. Pendapatan bersih dari premi menyumbang sebesar Rp1,17 triliun, turun dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp1,85 triliun. Begitu pun dengan pendapatan hasil investasi bersih yang turun dari Rp381,49 miliar menjadi Rp364,51 miliar.

Sejak Januari hingga Juni 2020, PNIN telah membayarkan klaim dan manfaat sebesar Rp346,48 miliar. Jika dibandingkan secara tahunan, capaian itu menurun dari Rp1,62 triliun per Juni 2019. Performa keuangan PNIN diperparah dengan total beban yang angkanya membengkak dari Rp385,29 miliar pada tahun lalu menjadi Rp407,69 pada tahun ini.

6. Asuransi Multi Artha Guna

PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk (AMAG) menjadi perpanjangan bisnis Panin grup di bidang asuransi umum. Menariknya, AMAG berhasil mencetak kinerja positif sepanjang semester I 2020.

Merujuk ke laporan keuangan perusahaan, laba bersih yang dikantongi AMAG mencapai Rp39,42 miliar pada semester I 2020. Angka tersebut bertumbuh hingga 22,15% dari semester I 2019 yang kala itu hanya sebesar Rp32,28 miliar.

Kenaikan laba tersebut tidak beriringan dengan pendapatan AMAG yang justru menurun 1,15% secara tahunan. Jika pada Juni 2019 pendapatan AMAG mencapai Rp376,45 miliar, angkanya menurun jadi Rp372,11 miliar pada Juni 2020. 

Pendapatan premi asuransi menyumbang porsi terbesar, yakni mencapai Rp344,06 miliar, namun turun daru tahun sebelumnya yang mencapai Rp353,83 miliar. Meski begitu, pendapatan AMAG dari hasil investasi justru melonjak cukup tinggi, yakni dari Rp24,72 miliar per Juni tahun lalu menjadi Rp34,98 miliar per Juni tahun ini.

Bukan cuma itu, kinerja keuangan AMAG, khususnya laba bersih ditopang oleh keberhasilan perusahaan dalam menekan beban. Per Juni, beban yang ditanggung AMAG menurun dari Rp337,71 miliar menjadi hanya Rp329,15 miliar.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: