Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Begini Nasib 9 Perusahaan Milik Konglomerat Mu'min Ali Gunawan Sang Bos Panin

Begini Nasib 9 Perusahaan Milik Konglomerat Mu'min Ali Gunawan Sang Bos Panin Kredit Foto: Lahan Industri

7. Verena Multi Finance

Beralih ke perusahaan Panin grup di sektor pembiayaan, kinerja PT Verena Multi Finance Tbk (VRNA) terbilang membaik secara signifikan. Pasalnya, perusahaan mampu memangkas rugi bersih secara drastis pada semester pertama tahun 2020. 

Dilansir dari laporan keuangan perusahaan, per Juni 2020 rugi bersih VRNA hanya tercatat sebesar Rp1,17 miliar. Yang membuat merinding, angka ini jauh di bawah rugi tahun lalu yang angkanya mencapai Rp31,96 miliar. 

Keberhasilan VRNA untuk memangkas rugi sejalan dengan pertumbuhan pendapatan perusahaan pada periode tersebut. Per Juni 2019, pendapatan VRNA tercatat sebesar Rp147,36 miliar. Adapun pada Juni 2020, angkanya bertumbuh menjadi Rp160,91 miliar.

Bukan cuma itu, beban usaha juga berhasil ditekan cukup dalam sehingga angkanya turun dari Rp177,34 miliar pada tahun lalu menjadi hanya Rp165,50 miliar pada tahun ini.

8. Clipan Finance Indonesia

PT Clipan Finance Indonesia Tbk (CFIN) merupakan perusahaan finansial multinasional milik Panin grup. Sepanjang semester I 2020, CFIN berhasil mengantongi laba bersih sebesar Rp102,75 miliar. Angka tersebut menurun dari semester I 2019 lalu yang mencapai Rp161,64 miliar.

Anjloknya laba disebabkan oleh penurunan pendapatan perusahaan dalam enam bulan pertama tahun ini. Jika pada Juni 2019 lalu perusahana mampu mengantongi pendapatan Rp1,06 triliun, angkanya turun menjadi Rp977,35 miliar pada Juni 2020. 

Secara bersamaan, beban yang ditanggung perusahaan pun ikut membengkak pada periode tersebut. Dilansir dari laporan keuangan perusahaan, per Juni 2020 beban CFIN mencapai Rp847,26 miliar, sedangkan tahun sebelumnya hanya sebesar Rp837,06 miliar.

9. Kawasan Industri Jababeka 

Perusahaan berikutnya yang dikuasai oleh taipan Mu'min Ali Gunawan dan bukan termasuk dalam Panin grup adalah PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA). Sepanjang enam bulan pertama tahun 2020, KIJA membukukan rugi bersih sebesar Rp84,23 miliar. Angka tersebut berbanding terbalik dari semester I 2019 yang kala itu perusahaan mengantongi laba bersih Rp52,2 miliar.

Meskipun begitu, KIJA menorehkan kinerja yang positif dari segi pendapatan. Bahkan, capaian pendapatan perusahaan bertumbuh hingga 41,35% dari Rp885,57 miliar pada Juni 2019 menjadi Rp1,25 triliun pada Juni 2020.

Penopang terbesar atas melesatnya pendapatan ialah bisnis land development & property yang capaiannya bertumbuh 192% menjadi Rp663,1 miliar pada semester I 2020 ini. Penopang atas lini bisnis ini tidak lain dari penjualan lahan industri di kawasan Jababeka yang angkanya naik drastis secara tahunan dari Rp2 miliar menjadi Rp497,2 miliar. 

Pada periode yang sama, KIJA mengantongi pendapatan dari bisnis infrastruktur sebesar Rp548,1 miliar. Kontribusi tersebut menurun 11% secara tahunan. Kendati dari segi pendapatan KIJA menorehkan kinerja yang amat positif, rugi selisih kurs sebesar Rp66,1 miliar menjadi faktor yang membuat laba bersih perusahaan berbalik menjadi rugi pada semester I tahun ini.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: