Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

4 Tantangan Besar dalam Digital Marketing

4 Tantangan Besar dalam Digital Marketing Kredit Foto: Unsplash/Marvin Meyer

3. Infrastruktur Internet yang Belum Merata di Indonesia

Tantangan dalam melakukan digital marketing selanjutnya adalah akses internet yang belum merata di Indonesia. Studi yang dilakukan oleh The Economist Intellegence Unit menempatkan Indonesia di urutan ke-57 dari 100 negara dalam Indeks Internet Inklusif sehingga menunjukkan bahwa masih banyak hal yang harus dilakukan untuk meningkatkan fungsi ekonomi digital. Secara global, Indonesia berada di bagian terbawah dan di posisi keempat di antara negara-negara berpenghasilan menengah ke bawah lainnya dalam hal inklusivitas internet.

Selain itu, Indonesia masih berada di peringkat 62 di GCI tahun 2019 dan tidak mengalami peningkatan yang signifikan. Skor tersebut tetap di bawah rata-rata global dengan hanya penggunaan 4G yang meningkat.

Baca Juga: Membedah Perbedaan Traditional Marketing dan Digital Marketing

Beberapa tahun lalu, penggunaan broadband seluler dan penetrasi ponsel cerdas sedang mencapai puncaknya. Penggunaan 4G di Indonesia terus berkembang setiap harinya, sama halnya jumlah pengguna internet. Perkembangan jaringan internet yang lambat dapat menghambat pertumbuhan industri digital yang menggunakan peralatan TIK.

Makin hari, makin terciptanya akses komunikasi telekomunikasi dan informasi yang lebih baik, peluang bisnis dan lapangan kerja berbasis internet (e-commerce) akan terbuka. Hal ini akan membuat pasar tenaga kerja Indonesia untuk bekerja lebih efisien dan akan meningkatkan keterampilan tenaga kerja Indonesia di pasar global.

Indonesia memiliki kurang lebih 260 juta penduduk menurut data dari Perserikatan Bangsa-Bangsa dan 93,4 juta di antaranya adalah pengguna internet. Populasi ini mencerminkan potensi keberhasilan dalam melakukan pemasaran digital. Indikator GCI menunjukkan bahwa Indonesia mencapai skor luar biasa dalam beberapa dimensi termasuk sistem hukum yang mengatur, investasi infrastruktur telekomunikasi yang kuat, serta tingginya persentase penduduk yang memiliki ponsel cerdas.

4. Persaingan yang Ketat

Tantangan dalam melakukan digital marketing yang terakhir adalah persaingan yang ketat. Digital marketing dapat mempercepat pertumbuhan bisnis sehingga dibutuhkan pemasar yang andal dan taktis untuk dapat mengatasinya. Anda harus menggunakan berbagai alat pemasaran yang akan membuat bisnis berjalan lebih optimal.

Untuk itu, Anda perlu memiliki situs web yang dioptimalkan dengan mesin pencarian, skema pemasaran media sosial yang sesuai dengan segmen brand, hubungan dengan influencer yang memiliki kredibilitas untuk mempromosikan produk, iklan online yang ditargetkan dengan tepat, dan rencana pemasaran yang efektif untuk prospek bisnis Anda.

Selamat datang di era digital di mana teknologi memungkinkan Anda untuk membeli dan menjual dengan hanya satu sentuhan jari lalu bertransaksi dengan orang-orang dari belahan dunia lain. Hari ini bisnis perlu menggunakan alat pemasaran digital terbaru dan paling efektif untuk memaksimalkan jangkauan ke pelanggan yang dirasa potensial sehingga berdampak pada penjualan yang sukses.

Ada banyak entitas yang mencoba memenangkan pasar di internet; dan Anda, tentunya, bukan satu-satunya yang mempelajari dan menerapkan alat pemasaran untuk memperluas wilayah pemasaran. Persaingan bisa menenggelamkan bisnis Anda. Dalam persaingan bisnis, pemasar yang gagal mendapatkan keunggulan pada akhirnya akan seluruhnya gagal. Begitulah kompetisi dalam pemasaran digital bekerja. Oleh karena itu, dibutuhkan strategi yang baik untuk menghindari persaingan.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Patrick Trusto Jati Wibowo
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: