Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

4 Tantangan Besar dalam Digital Marketing

4 Tantangan Besar dalam Digital Marketing Kredit Foto: Unsplash/Marvin Meyer

2. Isu Keamanan dan Privasi

Privasi dan keamanan menjadi perhatian nomor satu konsumen online. Menurut Brandon Gaille, 86% pengguna mengambil langkah aktif untuk meningkatkan keamanan online mereka. Karena semakin banyak peraturan dan pedoman privasi data yang diterapkan oleh pemerintah, industri, dan berbagai organisasi keamanan di seluruh dunia, hal itu menjadi hal yang penting bagi pemasar untuk memahami aturan ini serta mengikutinya dengan atau akan menghadapi hukuman dan denda yang berlaku.

Baca Juga: 5 Tools Terbaik untuk Digital Marketing

Menyeimbangkan Personalisasi dan Privasi

Secara alami, kita semua memiliki banyak hal yang ingin kita simpan sendiri karena sebagai manusia, kita sangat peka terhadap berbagai tekanan sosial. Namun, penggunaan media sosial terkadang membutuhkan informasi pribadi. Jadi, Anda memerlukan beberapa bentuk privasi online untuk melindungi informasi yang sifatnya privat dan yang lebih penting, mencegah perusahaan untuk menggunakan informasi tersebut untuk memanipulasi pemasaran.

Saat ini, privasi menjadi perhatian utama pengguna online dengan mayoritas (86%) dari mereka mengambil langkah aktif untuk melindungi keamanan online mereka. Demikian pula, pemerintah, industri, dan perusahaan swasta di seluruh dunia menerapkan peraturan dan kebijakan privasi data yang menggambarkan lebih jauh pentingnya privasi konsumen. Penyimpanan informasi juga menguntungkan pelanggan. Misalnya, ketika pelanggan menyimpan alamat atau informasi kartu kredit, mereka dapat melakukan pembelian dengan lebih cepat dan aman.

Transparansi dalam Pemasaran

Untuk saat ini, pemasar dapat mengumpulkan banyak data tentang informasi konsumen secara online. Untuk memberikan pengalaman pribadi yang positif kepada pelanggan, pemasar membutuhkan data mereka. Namun, semua pemasar juga berkewajiban secara hukum untuk memperlakukan data pribadi ini dengan hormat dan adil.

Untuk melakukannya, Anda harus transparan dalam menggunakan data tersebut untuk menginformasikan aktivitas pemasaran Anda. Perlindungan data pelanggan melibatkan lebih dari sekadar mempertahankan jaringan online Anda dari peretas.

Untuk mengubah metode pemasaran menjadi sebuah pengalaman pelanggan yang positif, Anda harus melakukan tindakan berikut:

• Kembangkan sistem kontrol privasi yang berpusat pada pengguna untuk memberikan kontrol kepada pelanggan;

• Hindari banyak gangguan sistem;

• Cegah gangguan manusia dengan menggunakan otomatisasi seefektif mungkin.

Untuk lebih teliti dengan kebijakan privasi pemasaran Anda, lakukan langkah-langkah berikut:

• Berikan jaminan kepada pelanggan bahwa Anda menghargai privasi mereka dan publikasikan alat serta metode yang Anda gunakan untuk menjaga keamanan data mereka. Tampilkan secara jelas sertifikasi BBB Anda dan logo keamanan lainnya di situs web dan buat halaman terpisah untuk kebijakan privasi Anda. Hal ini akan mendorong pelanggan dan prospek untuk mempercayai Anda;

• Beri tahu pelanggan saat informasi mereka akan diungkapkan dan jelaskan tentang cara Anda dalam menggunakan informasi mereka setelah dikumpulkan. Izinkan pelanggan untuk menolak memberikan informasi mereka atau memilih untuk tidak menerima email dan promosi lainnya;

• Miliki dan kendalikan data Anda sendiri dengan membatasi penjualannya kepada pihak ketiga. Misalnya, gunakan solusi pengoptimalan pemasaran yang tidak memerlukan penjualan data pihak ketiga untuk mengaktifkannya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Patrick Trusto Jati Wibowo
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: