Hotman Paris Hutapea telah memiliki dan mempelajari draf Omnibus Law/Undang-Undang Cipta Kerja. Ia pun menunjukkan draf itu melalui unggahan di Instagram.
Hotman menyebut, draf UU Cipta Kerja itu adalah uang. Hal ini dikarenakan klien Hotman banyak dari kalangan pebisnis tajir sehingga akan bertanya dengannya.
"Halo para pengacara muda, khususnya generasi muda. Ini dia nih, Undang-Undang tentang Cipta Kerja yang sudah disahkan DPR atau Omnibus Law. Baru kurang dari satu hari disahkan, Hotman sudah mempelajari,” ujarnya.
“Kenapa Hotman buru-buru mempelajari? Because this is money, ini adalah uang. Sebentar lagi klien akan bertanya UU apa yang diubah. Tentu kalau klien tanya, tentu harus bayar honor," katanya dalam video yang dia unggah di Instagram.
Baca Juga: Kadin Buka Suara Soal Polemik Outsourcing dan Karyawan Kontrak di Omnibus Law
Baca Juga: Polisi Cari Dalang Demo Rusuh Omnibus Law, Netizen: Coba Tanya Pak Airlangga
Lebih lanjut, Hotman Paris juga menyarankan kepada pengacara muda untuk tidak terburu-buru meraih gelar. Menurut Hotman, hal itu tak banyak membantu karena jam terbang alias pengalaman yang paling dicari oleh klien.
"Itu enggak gitu membantu untuk jadi pengacara top. Jam terbang yang perlu. Hotman sudah 36 tahun jadi pengacara internasional, 10 tahun jadi anak buahnya dari berbagai pengacara bule, 10 tahun jadi bosnya berbagai pengacara bule, Batak menjadi bosnya berbagai pengacara bule. Tapi harus kerja keras. Ini Omnibus Law UU Cipta Kerja tebel banget," katanya sambil mendetail tiap lembar draft yang dipegangnya tersebut.
Di video lainnya, masih bertelanjang dada dan duduk di teras rumah mewahnya, Hotman memberi semangat kepada pengikut Instagramnya. Meski sudah bergelimang harta, dia selalu memulai pekerjaan sejak pukul 03.00 WIB setiap harinya.
"Halo, salam subuh, salam pagi Hotman Paris. Hotman kerja dari jam 3 subuh di teras rumah. Hotman dikawal oleh pasukan Indian, ayo kerja keras," ujar dia menunjukkan patung Indian.
"Itu ada UU Omnibus Law, perkara bisnis Hotman sangat besar-besaran, namun tetap tidak menyerah, bekerja terus. Kepada warga indonesia, hati-hati dengan semakin banyak demo, semakin banyak kumpul, corona bisa semakin banyak meluas. Itu yang terjadi di Amerika, setiap ada kumpul, demo atau peringatan hari bersejarah, biasanya positif corona meluas. Hati-hati bahaya," tambah Hotman Paris.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Tanayastri Dini Isna
Tag Terkait: