Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Warga +62 Ramai-ramai Tambang Kripto, Jumlahnya Nyaris 30 Juta Orang

Warga +62 Ramai-ramai Tambang Kripto, Jumlahnya Nyaris 30 Juta Orang Logo bitcoin di dalam genggaman tangan. | Kredit Foto: Unsplash/André François McKenzie
Warta Ekonomi, Jakarta -

Indodax, Indonesia bitcoin and crypto asset exchange, me-listing aset kripto baru, yaitu Nervos CKB. Ini menambah deretan aset kripto yang berpotensi di Indonesia, khususnya di Indodax. CKB siap menyasar pasar aset kripto di Indonesia.

Co-Founder Nervos Kevin Wang mengatakan, CKB merupakan kependekan dari Common Knowledge Base. CKB adalah protokol lapisan dasar 1 dari Nervos Network. Menurutnya, Indonesia merupakan pasar potensial bagi pengembangan aset kripto.

"Listing CKB di Indodax merupakan perkembangan yang menarik bagi komunitas Nervos karena mendukung kehadiran kami di tempat yang kami yakni sebagai pasar kripto utama. Dengan mendaftar di pasar aset kripto terbesar di Indonesia, kami dapat lebih memperluas jangkauan global kami sambil juga menciptakan lapisan likuiditas baru bagi pemegang CKB," kata Kevin Wang di Jakarta, Sabtu (10/10/2020).

Baca Juga: Konglomerat Finansial Jepang Caplok Bursa Kripto TaoTao

Saat Nervos CKB membangun komunitas di seluruh dunia, mengatakan, Indonesia akan memainkan peran penting dalam pertumbuhan Nervos. Dengan populasi tertinggi dan ekonomi terbesar di negara mana pun di Asia Tenggara, Indonesia menghadirkan peluang besar untuk berkontribusi pada pertumbuhan komunitas Nervos dan membantu mendorong adopsi CKB secara global.

"Sebuah laporan baru-baru ini oleh Hootsuite memperkirakan bahwa hampir 30 juta warga Indonesia memiliki cryptocurrency, angka yang terus bertambah. Dengan membuat CKB lebih mudah diakses di pasar Indonesia, penduduk setempat akan dapat mengambil bagian dalam Nervos sebagai blockchain terkemuka di China," kata Kevin Wang.

Nervos didirikan pada 2018 oleh sekelompok veteran industri di balik komunitas Ethereum EthFans, dompet ImToken, kumpulan penambangan SparkPool, dan perusahaan pengembangan perangkat lunak blockchain Cryptape.

Tim pendiri, yang terdiri dari talenta teknis top dengan akar yang dalam di China dan AS, berangkat untuk memecahkan tantangan terbesar yang dihadapi blockchain seperti Bitcoin dan Ethereum saat ini.

Sejak awal, Nervos dirancang untuk memungkinkan skalabilitas dan fleksibilitas tanpa batas tanpa mengorbankan keamanan dan desentralisasi. Ini dicapai melalui arsitektur multi-lapisan yang unik yang memisahkan transaksi dari pondasi lapisan.

Menggunakan konsensus Proof of Work yang telah dicoba dan diuji, CKB menyimpan aset dan memberikan anchor of thrust untuk semua lapisan tingkat atas, dengan kemungkinan konfigurasi tak terbatas untuk berbagai protokol Lapisan 2.

Sementara itu, CEO Indodax Oscar Darmawan mengatakan, CKB adalah salah satu koin yang menduduki top 100 di seluruh dunia berdasarkan website pemeringkat cryptocurrency, Coinmarketcap.com.

Baca Juga: Mesir Terjungkal ke Jurang Resesi, Warganya Berbondong-bondong Berburu Kripto

Baca Juga: Bank Online London Bakal Luncurkan Bank Ramah Kripto di India

"Dengan listing-nya CKB di Indodax menambah daftar aset kripto yang listing di Indodax. Saat ini, ada lebih dari 90 aset kripto yang listing di Indodax. Ada banyak aset kripto selain bitcoin yang mencatatkan performa fantastis," kata Oscar Darmawan.

Dia mengungkapkan, hingga akhir tahun, Indodax terus menambah deretan aset kripto yang terbaik di seluruh dunia. Ini bertujuan untuk menambah instrumen investasi atau trading di Indonesia yang mana juga bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia dan literasi keuangan digital.

"Kita membuka kerja sama kepada aset kripto terbaik dari seluruh dunia untuk kita hadirkan di Indonesia. Indodax juga menjembatani kepentingan para developer di seluruh dunia yang mengincar market Indonesia, yang sangat potensial. Semoga perusahaan aset kripto juga mampu sejalan dengan Indodax untuk menjadi investasi terbaik zaman now," ucap Oscar mengakhiri.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: