Di sisi lain, Muhammadiyah akan tetap bersikap kritis kepada kebijakan pemerintah yang bertentangan dengan hukum dan perundangan-undangan, terutama yang bertentangan dengan Islam dan merugikan umat Islam.
"Akan tetapi, Muhammadiyah tidak akan melengserkan pemerintahan yang sah. Risikonya terlalu besar bagi rakyat dan masa depan bangsa," tandasnya.
Seperti diberitakan, sejumlah elemen Islam seperti Kelompok 212 dan GNPF Pengawal Ulama hari ini akan melakukan aksi unjuk rasa ke Istana Kepresidenan. Sejumlah tuntutan akan disampaikan para pedemo seperti penolakan UU Cipta Kerja, RUU HIP sampai meminta bubarkan BPIP. Bahkan disampaikan Novel Bamukmin, pihaknya akan 'mengepung Istana' dengan menyatakan 'pantang pulang sebelum UU Ciptaker tumbang'.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: