Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wishnutama Pertemukan 100 Pengusaha Kuliner dengan Investor

Wishnutama Pertemukan 100 Pengusaha Kuliner dengan Investor Kredit Foto: Boyke P. Siregar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sekitar 100 pengusaha kuliner Indonesia berkumpul di Bali untuk mengikuti kegiatan puncak FoodStartup Indonesia (FSI) MMXX. Acara ini akan berlangsung mulai 13 hingga 15 Oktober 2020 mendatang.

Meskipun berskala nasional, menurut pantauan Warta Ekonomi, acara ini tetap menjalankan protokol Kesehatan. FSI adalah platform yang dibuat sebagai ekosistem terintegrasi untuk subsektor kuliner. Para pengusaha rintisan (startup) di Indonesia dapat bergabung untuk melakukan konsultasi mengenai usaha yang tengah dibangun.

Baca Juga: Gak Nyangka! Kuliner Indonesia Banyak Dicari-cari Orang Afrika

Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf/Baparekraf, Fadjar Utomo, mengungkapkan, FSI tahun ini akan diisi oleh berbagai aktivitas dalam Demoday mulai direct mentoring, business coaching, hingga akses permodalan dan pemasaran.

Pada tahapan mentoring, FSI akan menghadirkan puluhan narasumber yang mempunyai expertise di bidang kuliner, bisnis, serta ekosistemnya. "Pada tahap ini, setiap peserta mempresentasikan produk sampel terbaiknya dalam bentuk pitch deck untuk mendapatkan masukan dari masing-masing mentor yang telah ditentukan," ucapnya.

Selain mentorship, peserta juga akan mendapatkan business coaching yang dilakukan melalui kegiatan conference. Pengisi sesi ini dilakukan baik secara offline maupun online.

Sementara itu, pada acara puncak adalah pitching forum di mana seluruh peserta melakukan presentasi akhir di hadapan para juri dan investor semenarik mungkin atas produk atau jasa yang dimiliki. Pada sesi ini, calon investor akan memilih calon peserta yang akan diberikan akses pendanaan dan pemasaran.

"Kehadiran investor menunjukkan bahwa dukungan terhadap UMKM sektor kuliner sangat besar. Dengan terbukanya peluang permodalan ini, pemerintah berharap ekosistem sektor kuliner tetap optimis dalam situasi pandemi," tambahnya.

Fadjar menambahkan, situasi pandemi tidak saja berdampak pada jumlah peserta, tetapi juga mengubah komposisi jenis perusahaan yang lolos pada tahap Demoday. Bila pada empat tahun penyelenggaraan sebelumnya FSI lebih diminati jenis perusahaan food manufacture, tahun ini komposisinya hampir berimbang antara food manufacture dan food service, yaitu 57%:43%.

"Tahun ini pengajuan pendanaan dari food service lebih besar dibanding food manufacture. Total pengajuan pendanaan food service sebesar Rp66,29 miliar, sementara food manufacture sejumlah Rp47,31 miliar," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: