Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

AS Terus Dambakan Arab Saudi Bisa Damai dengan Israel karena...

AS Terus Dambakan Arab Saudi Bisa Damai dengan Israel karena... Seorang warga mengibarkan bendera Amerika saat protes atas perpanjangan perintah tetap berada di rumah untuk memperlmabat penyebaran penyakit virus korona (COVID-19) di gedung Capitol di Olympia, Washington, Amerika Serikat, Minggu (19/4/2020). ANTARA FOTO/REUTERS//hp/cfo | Kredit Foto: Reuters/Lindsey Wasson
Warta Ekonomi, Washington -

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo, mendesak Arab Saudi untuk mempertimbangkan normalisasi hubungan dengan Israel.

Dalam pertemuannya dengan Menteri Luar Negeri Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud, Pompeo menyinggung mengenai Abraham Accords. Yakni perjanjian yang ditengahi AS untuk menormalkan hubungan diplomatik dengan Israel.

Baca Juga: Pangeran Arab Saudi Kritik Palestina Karena...

"Kami berharap Saudi akan mempertimbangkan untuk menormalisasi hubungannya juga. Dan kami ingin berterima kasih kepada mereka atas bantuan yang mereka miliki dalam Abraham Accords sejauh ini," kata Pompeo, seperti dikutip Haaretz Rabu, 14 Oktober 2020.

Uni Emirat Arab dan Bahrain bulan lalu menandatangani perjanjian menuju normalisasi hubungan dengan Israel. Menurut Pompeo, langkah itu mencerminkan dinamika di kawasan di mana negara-negara mengakui kebutuhan kerja sama regional untuk melawan pengaruh Iran.

AS berusaha membujuk lebih banyak negara Teluk untuk mencapai kesepakatan serupa dengan Israel, seperti yang dilakukan UEA dan Bahrain pada penandatanganan yang dilakukan pada 15 September lalu di Washington.

Pada tahun 2002 lalu, Arab Saudi menyusun inisiatif bernama 'Inisiatif Perdamaian Arab', di mana negara-negara Arab menawarkan untuk menormalisasi hubungan dengan Israel, sebagai imbalan atas kesepakatan kenegaraan dengan Palestina dan penarikan penuh Israel dari wilayah yang diduduki sejak tahun 1967.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: