Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kisah Perusahaan Raksasa: China Railway Engineering, Konglomerat Kereta Api Papan Atas China

Kisah Perusahaan Raksasa: China Railway Engineering, Konglomerat Kereta Api Papan Atas China China Railway Engineering Construction Group (CREC). | Kredit Foto: PNA
Warta Ekonomi, Jakarta -

China Railway Engineering Group Corporation (CREC) adalah konglomerat konstruksi terkemuka dunia dengan sejarah lebih dari 120 tahun. Sebagai salah satu kontraktor konstruksi dan teknik terbesar dunia, CREC mengambil posisi terdepan dalam konstruksi infrastruktur, manufaktur peralatan industri, penelitian dan konsultasi ilmuah dan bidang lainnya. 

Selama beberapa dekade, CREC telah membangun lebih dari 2/3 jaringan kereta api nasional China. Lebih dari 90 persen adalah kereta api listrik China, 1/8 dari jalan tol nasional, dan 3/5 nya adalah sistem angkutan kereta perkotaan. 

Baca Juga: Kisah Perusahaan Raksasa: Huawei, Taipan China yang Sukses Bikin AS Ketar-Ketir

Dalam koordinasi dengan Beijing's Belt and Road Initiative (BRI), CREC melaporkan kontrak baru senilai 18,2 milair dolar AS di luar negeri pada 2019. Angka ini lebih baik 22 persen dibandingkan tahun 2018. 

Proyek-proyek luar negeri yang sedang dikerjakan cukup tersebar luas. Salah satunya proyek kereta api cepat di Laos, Indonesia, Hungaria, dan Serbia. Sementara bisnis domsetik juga masih menanjak dengan kenaikan proyek sebesar 28 persen pada 2019. 

Jalan panjang kesuksesan CREC, jika dilihat dalam 3 tahun ke belakang, cukup mulus. Pada 2018, CREC memiliki total aset 942,51 miliar yuan (141,77 miliar dolar AS), dengan aset bersih 221,98 miliar yuan (330,26 miliar dolar AS). Pendapatan operasional perusahaan per tahun mencapai angka 740,38 miliar yuan.

Tahun berikutnya, CREC sukses membukukan pendapatan tahunan sebesar 123,32 miliar dolar AS dengan kenaikan 10 persen dari tahun sebelumnya. Untuk asetnya kini mencapai angka 152,98 miliar dolar AS, meningkat dari tahun lalu. Yang membahagiakan, rerata laba bersih perusahaan melonjak 23,7 persen yang kini di angka 1,53 miliar dolar AS. Dengan demikian, CREC dapat duduk nyaman di peringkat 50 besar dunia dalam Global 500 keluaran Fortune. 

Pada kesempatan Kamis (15/10/2020) ini, Warta Ekonomi bakal mengulas perusahaan raksasa asal China. Diolah dari berbagai sumber, kami sajikan uraian tersebut menjadi tulisan sebagai berikut. 

Asal-usul CREC dapat ditelusuri kembali ke tahun 1894. Di tahun itu, sebuah pabrik bernama China Shanhaiguan Manufactory didirikan untuk memproduksi rel kereta api dan jembatan logam. Saat itu, produksi dari CHina Shanhaiguan digunakan untuk proyek kereta api Peking-Zhangjiakou Railway, sebuah proyek kereta api pertama yang dirancang dan dibangun secara mandiri oleh orang China. 

1_3us0ufxv.jpg

Jalan panjang masih berlanjut hingga 1950. Memasuki tahun ini, Biro Konstruksi dan Biro Desain didirikan di bawah Kementerian Perkeretaapian (Ministry of Railways/MOR). Tujuannya adalah mendesain dan mengerjakan proyek dalam bidang perkeretaapian di wilayah China. 

Dengan alasan efisiensi, dua biro tersebut kemudian digabung oleh MOR menjadi Biro Umum Konstruksi Modal. Sementara karena semakin besarnya tuntutan di lapangan, Biro Umum Konstruksi Modal dipisahkan dari MOR dan dibentuk sebagai China Railway Construction Engineering Group atau disingkat CRCEG --sebelum CREC.

Pada 1953, CRCEG secara resmi didirikan. Perusahaan ini kemudian sepenuhnya dimiliki oleh China Railway Group Ltd --yang nantinya didirikan pada tahun-tahun selanjutnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: