Cara Menghitung Pendapatan Operasional
Pendapatan Operasional = Pendapatan Kotor - Beban Operasional
Pendapatan operasional didapat karena pendapatan kotor dikurangi beban operasional. Sementara itu, beban operasional meliputi biaya penjualan, umum, dan administrasi , depresiasi, dan amortisasi, dan biaya operasional lainnya. Pendapatan operasional tidak termasuk item seperti investasi di perusahaan lain yang merupakan termasuk pendapatan non-operasional, pajak, dan biaya bunga.
Selain itu, item yang tidak berulang, seperti uang tunai yang dibayarkan untuk penyelesaian gugatan, tidak disertakan. Pendapatan operasional diperlukan untuk menghitung margin operasi, yang menggambarkan efisiensi operasi perusahaan.
Banyak perusahaan fokus pada pendapatan operasional ketika mengukur keberhasilan operasional bisnis. Sebagai contoh, Perusahaan ABC yang merupakan rumah sakit dan perusahaan obat, melaporkan pendapatan operasional naik 20% dari tahun ke tahun menjadi Rp250 juta selama dua kuartal pertama tahun fiskal.
Perusahaan menyadari peningkatan pendapatan dan pendapatan operasi karena peningkatan volume pasien selama dua kuartal. Peningkatan kunjungan pasien didorong oleh dua obat imunoterapi baru dari perusahaan: Satu obat untuk kanker paru-paru dan obat lainnya untuk mengobati melanoma. Sehingga pendapatan operasional terbentuk dari pokok bisnis yang dijalankan perusahaan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: