AS Tunjuk-tunjuk Turki Jadi Aktor Memburuknya Perang Nagorno-Karabakh
Pasukan Armenia dan Azerbaijan kembali bertempur pada hari Jumat, memutus harapan untuk mengakhiri pertempuran hampir tiga minggu di daerah kantong Nagorno-Karabakh.
Pecahnya kekerasan terparah di Kaukasus Selatan sejak Armenia dan Azerbaijan berperang memperebutkan daerah kantong itu pada tahun 1990-an, pertempuran tersebut berisiko menciptakan bencana kemanusiaan, terutama jika menarik Rusia dan Turki.
Nagorno-Karabakh secara internasional diakui sebagai bagian dari Azerbaijan tetapi dihuni dan diatur oleh etnis Armenia.
Keduanya sempat menyepakati gencatan senjata namun kesepakatan itu hanya seumur jagung. Keduanya saling tuding satu sama lain melancarkan serangan.
Kementerian pertahanan Nagorno-Karabakh melaporkan 29 lagi korban militer, menjadikan 633 jumlah prajurit yang tewas sejak pertempuran meletus pada 27 September.
Azerbaijan tidak mengungkapkan korban militer. Kantor kejaksaan Azerbaijan hanya mengatakan 47 warga sipil telah tewas dan 222 lainnya luka-luka.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: