Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dukung Ekonomi Bali, Pertamina Tinjau Sarana Operasional Distribusi Energi

Dukung Ekonomi Bali, Pertamina Tinjau Sarana Operasional Distribusi Energi Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Direktur Human Capital PT Pertamina (Persero) Koeshartanto bersama dengan Direktur Pengembangan Bisnis PT Pertamina (Persero) M Haryo Yunianto, serta Executive General Manager Pertamina Pemasaran Regional Jatimbalinus, CD Sasongko meninjau sarana operasional distribusi energi Integrated Terminal (IT) Manggis di Kabupaten Karangasem, Bali.

Management Walkthrough tersebut dilakukan di tengah situasi pandemi Covid-19 untuk memastikan tim di lapangan berada dalam kondisi baik dan sehat serta untuk memantau penerapan protokol kesehatan di sarana distribusi BBM dan LPG yang dikelola oleh Pertamina Pemasaran Regional Jatimbalinus.

"Sebagai objek vital nasional yang melayani kebutuhan energi hampir seluruh wilayah Bali, kesiapan dan keandalan peralatan yang ada di IT Manggis ini kami pastikan selalu dalam keadaan baik. Kami juga memastikan semua personel yang mengemban amanat melayani kebutuhan energi masyarakat dalam kondisi prima," ujar Koeshartanto dalam keterangannya, Minggu (18/10/202).

Baca Juga: Buka Transparansi, Info Penyaluran BBM & LPG Kini Bisa Diakses di Web Resmi Pertamina

Koeshartanto mengatakan, peninjauan secara berkala kesiapan sarana prasarana distribusi energi itu juga dilakukan sebagai bentuk optimisme Pertamina dalam mendukung kembali pulihnya aktivitas ekonomi Bali.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Bali, pada triwulan II-2020 pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) minus 10,98%. Kontribusi sektor pariwisata terhadap penurunan angka PDRB menjadi faktor utama.

Hal yang sama juga tergambar dari angka konsumsi bahan bakar pesawat (avtur) yang masih belum pulih. Dari yang sebelumnya ada sebanyak 250 penerbangan per harinya, hingga September baru mencapai 30-50 penerbangan per hari.

Penurunan penjualan avtur paling besar terjadi pada Juni lalu, di mana konsumsi avtur hanya dua ribu kiloliter (KL), jika dibandingkan dengan periode yang sama 2019, penjualan avtur di tahun ini turun sebesar 96% (Juni 2019, penjualan avtur Pertamina sebesar 74 ribu KL).

Terkait kondisi tersebut, Koeshartanto menjelaskan bahwa Pertamina memiliki harapan agar pertumbuhan ekonomi Bali segera kembali pulih, yang tentunya akan membutuhkan dukungan penuh dari sektor energi baik BBM, LPG, dan avtur.

"Dengan peninjauan kami ini, kami dapat sampaikan bahwa seluruh sarana distribusi energi Pertamina yang ada di Bali siap beroperasi optimal untuk melayani kebutuhan energi penggerak roda ekonomi," kata Koeshartanto.

Baca Juga: Pertamina Tambah Pasokan Elpiji Subsidi 3 Kg di Bintan

Sementara itu, sejak beroperasi pada 1996, IT Manggis di wilayah Bali melayani pengiriman BBM ke 200 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dan 18 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Bulk Elpiji (SPBBE) yang tersebar di sembilan kabupaten dan kota di Bali.

IT Manggis memiliki kapasitas total penyimpanan BBM sebesar 153 ribu KL yang setiap harinya rata-rata melayani pengiriman produk sebanyak 2.300 KL. Sedangkan, untuk melayani distribusi produk LPG, kapasitas total yang dimiliki IT Manggis mencapai 5.600 Metrik Ton (MT) dengan jumlah pengiriman harian sebanyak 780 MT.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Mochamad Rizky Fauzan
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: