Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kisah Perusahaan Raksasa: China Railway Construction, Kontraktor Top China yang Kekayaannya USD120 T

Kisah Perusahaan Raksasa: China Railway Construction, Kontraktor Top China yang Kekayaannya USD120 T Kredit Foto: China Daily

Langkah signifikan yang diambil pemerintah China terhadap Railway Engineering menjadi ingatan kolektif rakyat China. Satu nama baru yang diangkat setelah pengabungan itu adalah Engineering Headquarters of the Ministry of Railway.

Sayangnya, rencana yang dianggap besar pada masanya itu tidak memiliki umur panjang. Lima tahun kemudian atau tepat pada Juli 1989, Engineering Headquarters of MOR dibubarkan. Alasannya adalah efisiensi untuk membentuk satu perusahaan baru khusus kereta api. 

Hasilnya pada Agustus 1990, pemerintah China membentuk Head Office of China Railway Construction Company. Berdirinya perusahaan baru ini dianggap menjadi perangsang bisniis konstruksi khusus kereta api di China.

Perjalanan panjang perkeretaapian di China baru dimulai. Pada September 2000, Head Office of China Railway mendapat amanah baru untuk keluar dan berpisah dari MOR. Sejal saat ini, perusahaan yang baru seumur jagung ini mulai bertanggung jawab kepada Central Work Committee for Large Enterprises China. 

Sementara itu, China terus menggodok strategi dan rencana terbaik untuk mengembangkan bisnis konstruksi kereta api. Sehubungan dengan itu pada Maret 2003, pemerintah China membentuk satu organisasi bernama State-owned Assets Supervision and Administration Commission of The State Council. 

Benar, nama yang panjang untuk sebuah organisasi yang diidam-idamkan dalam bisnis perkeretaapian. Dengan langkah baru itu, Head Office of China Railway harus berpisah lagi dengan orang tua lamanya, Central Work Committe, sehingga ia kini menjadi tanggung jawab dari State-owned Assets Supervision atau Komisi Negara atas Aset Negara. 

Ekspedisi perusahaan konstruksi kereta api milik China itu masih berlangsung. Dalam persiapan untuk pencatatan baru, pada 2007 China Railway Construction Corporation atau CRCC secara resmi didirikan. Bentuk perusahaan ini adalah model saham gabungan dengan kewajiban menerima sebagian besar aset perusahaan induk. 

CRCC pertama kali masuk ke pasar saham pada Februari 2008. Pada tahun ini, penawaran umum perdana (IPO) CRCC masuk di Bursas Efek Shanghai dan Hong Kong. Hasilnya, perusahaan sukses mengumpulkan dana sebesar 5,7 miliar dolar AS. 

IPO CRCC yang diperoleh pada tahun itu dikatakan menjadi yang terbesar kedua. Namun begitu, torehan apik tersebut nyatanya menjadi kinerja yang kurang optimal karena buruknya suasana investasi akibat krisis hipotek antara Amerika Serikat dan China. 

Usai menjadi perusahaan publik, CRCC kemudian diberi label perusahaan konstruksi global. Pencapaian ini bisa dilihat pada akhir 2000-an ketika perusahaan memiliki 209 proyek di 35 negara di dunia, dengan sebagian besar berada di Afrika. Lima pasar luar negeri utama CRCC adalah Aljazair, Nigeria, Libya, Angola dan Arab Saudi. 

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: