Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ahok Mau Jadi Presiden, Tapi Tahu Diri

Ahok Mau Jadi Presiden, Tapi Tahu Diri Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay

Lalu, Ahok membeberkan semua rencananya jika jadi presiden. Pertama, Ahok ingin melakukan pemutihan dosa-dosa lama termasuk para koruptor dan pengemplang pajak.

"Jangan sampai dari rezim ke rezim terus berantem," katanya.

Baca Juga: Hei Relawan, Jangan Ngatur-Ngatur Presiden Jokowi Yah!

Kedua, soal Pilkada, Ahok ingin calon kepala daerah jujur menyampaikan dari mana asal harta yang mereka miliki. Seandainya harta warisan tersebut ia dapatkan dari orang tuanya yang dulu sebagai pejabat, Ahok ingin katakan sejujurnya. Dengan pengakuan seperti itu, biarkan nanti rakyat yang putuskan, mau memilih atau tidak.

"Anak pejabat yang korupsi pun belum tentu korup," ujarnya.

Ketiga, Ahok ingin memperbaiki gaji pejabat dengan alat ukur yang jelas. Ia juga berjanji akan menaikkan gaji PNS. Ia juga ingin prajurit TNI/Polri mendapatkan diskon saat berbelanja kebutuhan sehari-hari.

Menjawab pemaparan tersebut, Butet setengah terpana. Ia bertanya lagi, "Apakah ada kemungkinan Ahok menjadi presiden di masa depan?" tanyanya lagi.

Ditanya begitu, Ahok tahu diri. Mungkin merasa masih sulit mencapai ke arah sana. "Saya masih bisa jadi presiden, presiden direktur," selorohnya.

Yang pasti, kata Ahok, sekarang ini ada narasi hilang. Ada anggapan seolah-olah dia bukan orang Indonesia asli. Padahal, menurutnya, sebagai manusia harus berguna bagi semua orang tanpa harus melihat keyakinannya.

"Jadi enggak usah suruh saya menunjukkan iman saya, saya akan tunjukkan bahwa ini perbuatan saya, Anda akan tahu iman saya seperti apa," tandasnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Bagikan Artikel: