Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Resmi, Erdogan Serukan Boikot Besar-besaran atas Barang-barang Prancis

Resmi, Erdogan Serukan Boikot Besar-besaran atas Barang-barang Prancis Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Prancis Emmanuel Macron. | Kredit Foto: Reuters

Kejahatan tersebut telah memperbarui perdebatan tentang karikatur dan terjadi di tengah persidangan atas penembakan Charlie Hebdo tahun 2015 yang mematikan.

Pada Rabu, Macron mengatakan Prancis akan melanjutkan "perjuangan untuk kebebasan" pada penghormatan nasional di Paris. Karikatur itu diproyeksikan ke gedung-gedung pemerintah beberapa hari kemudian.

Awal bulan ini, ketika Macron mendeskripsikan Islam sebagai agama "dalam krisis" di seluruh dunia, dia berjanji akan mengajukan RUU pada bulan Desember untuk memperkuat undang-undang yang secara resmi memisahkan gereja dan negara di Prancis.

Dari Jalur Gaza dan Bangladesh hingga Maroko dan kota Idlib di Suriah, orang-orang turun ke jalan pada Minggu untuk memprotes presiden Prancis.

Sejak Jumat, hashtag bahasa Inggris #BoycottFrenchProducts dan #Islam dan #NeverTheProphet dalam bahasa Arab menjadi tren, sementara beberapa asosiasi perdagangan Arab telah mengumumkan boikot produk Prancis.

Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif menulis di Twitter bahwa Muslim adalah "korban utama dari 'kultus kebencian'".

Perdana Menteri Pakistan Imran Khan mengatakan Macron "bisa saja memberikan sentuhan penyembuhan dan menyangkal ruang bagi ekstremis daripada menciptakan polarisasi dan marginalisasi lebih lanjut yang pasti mengarah pada radikalisasi".

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: