Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Puji Syukur, Pendapatan PermataBank Naik Signifikan

Puji Syukur, Pendapatan PermataBank Naik Signifikan Kantor cabang Bank Permata di Jakarta. | Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank Permata Tbk (PermataBank) mencatatkan pertumbuhan pendapatan operasional sebelum pencadangan sebesar Rp2,6 triliun, tumbuh 20,4% year-on-year (yoy), dibandingkan periode yang sama tahun lalu, terutama dikontribusikan baik oleh pertumbuhan pendapatan bunga bersih sebesar 8,6% dan pendapatan non-bunga sebesar 9,0% yoy.

Pencapaian ini diikuti dengan perbaikan rasio marjin bunga (Net Income Margin/NIM) menjadi 4,4%, meningkat dari 4,2% di periode yang sama tahun lalu. Cost to Income Ratio (CIR) pun tercatat sebesar 59,8%, membaik secara signifikan dibandingkan posisi tahun lalu sebesar 63,6%.

Ridha DM Wirakusumah, Direktur Utama PermataBank, mengatakan, "hal ini juga sejalan dengan peningkatan jumlah transaksi digital PermataBank selama 2020 dan telah menjadi pilihan utama nasabah dalam beradaptasi dengan masa new normal."

Baca Juga: Harga Tambang Internasional Labil, Apa Kabar HPE Periode November 2020?

Terjadi peningkatan volume transaksi mobile banking sebesar 69% dan application programming interface (API) sebesar 400% di 2020 yang lebih tinggi dibandingkan volume transaksi sepanjang 2019.

"Sampai dengan triwulan III 2020 ini PermataBank telah mengalokasikan biaya pencadangan penurunan kualitas aset yang signifikan sebesar Rp1,86 triliun dengan memperhitungkan potensi peningkatan kerugian kredit sebagai akibat dari perlambatan pertumbuhan perekonomian yang berdampak pada profil risiko portofolio kredit," beber Ridha.

Sementara rasio Non-Performing Loan (NPL) gross tercatat sedikit meningkat ke level 3,8% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 3,3% dengan NPL net yang terjaga pada level 1,5% dibandingkan posisi September 2019 sebesar 1,2%.

"Posisi likuiditas bank terjaga dengan baik dibuktikan dengan rasio likuiditas Loan-to-Deposit Ratio (LDR) optimum sebesar 74,5% di September 2020 dan rasio CASA tercatat sebesar 50,8%, meningkat 103 basis poin dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Baca Juga: PermataBank Tawarkan Standar Baru Berselancar Internet Banking

Total dana simpanan masyarakat tumbuh sebesar 11,1% yoy, kontribusi terbesar dari pertumbuhan produk giro sebesar 18,3%, diikuti oleh tabungan dan deposito masing-masing 8,2% dan 8,9% yoy.

Dari sisi permodalan, rasio Common Equity Tier 1 (CET-1) dan Capital Adequacy Ratio (CAR) juga terjaga pada posisi September 2020 masing-masing sebesar 20,5% dan 21,6%, meningkat dibanding 18,6% dan 19,8% pada periode yang sama tahun lalu, jauh lebih tinggi dari ketentuan minimum modal yang berlaku.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: