Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

GSP Diperpanjang, Indonesia Kembali Dapat Pemangkasan Tarif Ekspor dari Amerika

GSP Diperpanjang, Indonesia Kembali Dapat Pemangkasan Tarif Ekspor dari Amerika Kredit Foto: Kemendag

Secara total, neraca perdagangan Indonesia surplus USD 13,51 Miliar pada periode Januari-September 2020. Sementara dengan Amerika Serikat saja, berdasarkan data Badan Pusat Statistik, Indonesia mencatatkan peningkatan  surplus sebesar USD 1,08 Miliar year on year (yoy). Pada 2018, ekspor Indonesia ke AS yang menggunakan fasilitas GSP mencapai US$2 miliar dengan komoditas utama yang menjadi andalan berupa tas, perhiasan emas, ban truk dan bis, kabel, dan alat musik.

Menanggapi pemilihan presiden Amerika Serikat yang akan diadakan pekan depan, Jerry menanggapi bahwa siapapun yang terpilih, Indonesia tetap akan terus melanjutkan hubungan baik khususnya dalam bidang perdagangan dengan Amerika Serikat. Seperti diketahui, Amerika Serikat akan mengadakan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden pada tanggal 3 November 2020 dimana kandidat Partai Republik yang merupakan petahana yaitu Donald Trump akan berkompetisi dengan penantangnya,  Joe Biden dari Partai Demokrat. 

Mantan anggota Komisi I tersebut optimistis hubungan dengan Amerika Serikat akan tetap stabil baik yang terpilih Trump maupun Biden. Prinsipnya, Indonesia menjalin hubungan baik dengan negara manapun dan tidak berpihak kepada poros kekuatan manapun. Hal ini tidak lepas dari dasar kebijakan politik bebas aktif yang dianut Indonesia. Kepentingan Indonesia menurut Jerry sesuai dengan Pembukaan UUD 1945 yaitu menjaga ketertiban dan keamanan dunia dan memajukan kesejahteraan umum. 

Prinsip bebas aktif tersebut diimplementasikan dalam perjanjian perdagangan juga. Kita berhubungan dagang dengan semua negara dengan prinsip saling menguntungkan dan dalam rangka mencapai perdamaian kesejahteraan bersama. 

“Karena itu kita tidak berhenti mengembangkan hubungan perdagangan melalui perjanjian-perjanjian baik bilateral, regional maupun multilateral,” imbuh Wamendag.

Kembali pada GSP, Wamen Millenial itu mengatakan bahwa tariff preferensi ini telah memberikan imbas positif berupa menguatnya daya saing produk Indonesia di pasar AS. Ia berharap kesempatan ini dimanfaatkan secara optimal oleh semua pelaku usaha. Kementerian Perdagangan menurutnya siap menjalin sinergi dan kolaborasi yang lebih baik dengan semua stake holders.

“Kami yakin kementerian teknis yang mengurusi produksi akan segera menindaklanjuti kesempatan ini. Kami di Kementerian Perdagangan yang bertanggung-jawab di hilir siap selalu untuk bergandeng tangan sehingga misi presiden untuk meningkatkan surplus neraca perdagangan bisa tercapai,” Tutup Jerry.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: