Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bagaimana Vaksin Ditemukan? Begini Penjelasan dari Ahli Virologi

Bagaimana Vaksin Ditemukan? Begini Penjelasan dari Ahli Virologi Kredit Foto: Antara/REUTERS/Tatyana Makeyeva

Yang pasti dia menekankan, persyaratan vaksin adalah berdaya guna karena membuat orang yang diberi vaksin menjadi kebal terhadap suatu penyakit. Kedua, haruslah aman. Keamanan ini harus melalui banyak masa uji yang melibatkan banyak aspek.

"Nah di samping aspek tadi, keamanan tadi, kemurnian dari vaksin. Kemudian tidak ada cemaran bakteri, jamur atau yang lain. Konten, isinya cukup dan baku standar untuk vaksin yang diharapkan," tutur Ngurah.

"Untuk menjamin keamanan akan selalu dilakukan audit. Baik produksi sendiri maupun luar negeri, BPOM misalnya mengatur sebelum diproduksi setelah produksi, diedarkan, apakah ada keluhan, semua ini dijamin vaksin aman. Untuk Indonesia ditambah kehalalan," tambahnya.

Baca Juga: Anies Sesumbar: DKI Jakarta Siap Hadapi Lonjakan Kasus Klaster Libur Panjang

Sederet hal yang berkaitan dengan vaksin ini, menurutnya, membuat semua yang terlibat adalah orang-orang yang terlibat dan sebagai aktor dari penemu vaksin tersebut. Bahkan semua stakeholder mulai dari kepala laboratorium, pemerintah, pemberi izin, sumber dana, BPOM, dokter hingga relawan.

"Secanggih apa pun, kalau tak ada relawan, vaksin tak akan pernah diuji, tak tahu lulus atau tidak. Tak ada pahlawan, semua pahlawan. Relawan pun adalah pahlawan penting dalam pengembangan vaksin," ujarnya.

"Mari bersama menjadi pahlawan, menyediakan diri divaksinasi yang sudah dijamin pemerintah, dunia dan sistem, bahwa sangat aman," pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Letjend Doni Monardo meminta masyarakat menjalankan protokol kesehatan secara ketat sambil menunggu vaksin Covid-19 tersedia. Ini akan menghindarkan masyarakat terinfeksi virus corona Covid-19.

"Vaksin yang terbaik sekarang adalah vaksin patuh kepada protokol kesehatan. #pakaimasker, #jagajarak dari kerumunan dan #cucitangan sesering mungkin dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan cairan disinfektan," pungkas Doni Monardo.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Mochamad Rizky Fauzan
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: