Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rasio Kesembuhan Kasus Covid-19 di Indonesia Capai 82,84%

Rasio Kesembuhan Kasus Covid-19 di Indonesia Capai 82,84% Kredit Foto: Antara/Anis Efizudin

"Ragam basis vaksin ini punya kelebihan dan kekurangan tentunya, seperti vaksin berbasis virus yang dimatikan yang saat ini diujicobakan di Indonesia adalah jenis paling lazim sehingga regulasi penggunaanya jauh lebih ringkas. Sementara vaksin berbasis DNA dan adenovirus memang belum ada contohnya yang beredar di masyarakat sehingga regulasinya memakan waktu lama," katanya.

 

Meskipun teknologi mengakselerasi penemuan vaksin baru, faktor kunci yang tidak boleh dikesampingkan dalam prosedur adalah, memastikan tingkat keamanannya.

Pada dasarnya peneliti dan pengembang vaksin tidak mengompromikan aspek kualitas, daya guna, dan keamanannya, termasuk keamanan vaksin Covid-19 yang nanti hendak ditemukan, harus terjamin.

"Untuk aspek keamanan ini dimulai sejak fase pre-klinis, yang diujikan pada hewan, lalu fase I yang melibatkan relawan manusia, fase II yang melibatkan ratusan relawan, dan fase III yang melibatkan ribuan relawan. Pada semua fase, aspek keamanan dan daya guna menjadi perhatian serius. Lebih-lebih pada fase III, ketika melibatkan ribuan hingga puluhan ribu orang," kata Ngurah.

Tidak sampai di situ saja, setelah beredar di masyarakat vaksin akan terus dimonitor dan diaduit terus menerus untuk memastikan keamanan vaksin yang beredar tersebut nantinya.

Perlu diketahui juga bahwa Indonesia sangat memungkinkan untuk mengembangkan vaksin Covid-19 secara mandiri.

Namun, kerja sama dalam masa pandemi Covid-19 seperti saat ini bukanlah hal yang tabu. Kerja sama bertujuan untuk mendapatkan data berkualitas tinggi. Peneliti dan ilmuan di Indonesia juga membuka data-data kajian dalam negeri untuk memberi sumbangsih kepada keilmuan dunia dan menerima input positif dari peneliti luar negeri.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Mochamad Rizky Fauzan
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: