Pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal III tahun ini diproyeksi tak menggembirakan. Namun, Presiden Joko Widodo dalam sidang kabinet paripurna pada Senin (2/11/2020) kemarin sudah memberikan sedikit bocoran.
Ia menyatakan ekonomi Indonesia mulai membaik dengan pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal III 2020 yang diperkirakan minus 3%. Angka itu memang lebih baik dibandingkan kuartalĀ II 2020 yang minus 5,32%.
Meskipun ada peningkatan pertumbuhannya masih minus 3%. Artinya ekonomi Indonesia masuk jurang resesi karena dua kali berturut-turut mengalami minus partumbuhan.
Baca Juga: RI Masuk Jurang Resesi, Usulan Rizal Ramli: Pak Jokowi, Mau Lanjut Gagal Atau Pecat Menteri
Lalu, berapa persisnya pertumbuhan ekonomi kita di kuartal III ini akan diumumkan Badan Pusat Statistik (BPS) hari ini, Kamis (5/11/2020), di Kantor BPS, Jakarta.
Tidak hanya angka pertumbuhan ekonomi, BPS juga akan merilis keadaan ketenagakerjaan Indonesia Agustus 2020.
Sebelumnya BPS mencatat, laju pertumbuhan ekonomi melambat dari 2,97% pada kuartal I 2020 menjadi minus 5,32% pada kuartal II 2020. Bahkan, pertumbuhan jauh di bawah pencapaian kuartal II 2019 yang mencapai 5,05%. Dengan pencapaian tersebut, pertumbuhan ekonomi pada semester I mengalami kontraksi sebesar 1,26%.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: