Ramai-ramai Ucapkan Selamat ke Biden, Pemimpin-pemimpin Ini Justru Masih Bungkam
Di tengah banyaknya ucapan selamat dari para pemimpin dunia kepada Joe Biden atas kemenangannya dalam pemilihan presiden Amerika Serikat (PIlpres AS) pada Sabtu (7/11/2020), sejumlah kepala negara masih bungkam, termasuk beberapa negara seteru petahana Presiden Donald Trump.
Hingga Minggu (8/11/2020) malam, Presiden Rusia, Vladimir Putin masih belum berkomentar mengenai kemenangan Biden dan kekalahan Trump. Pemerintah Rusia tidak mengeluarkan komentar resmi terkait hasil Pilpres AS.
Baca Juga: Gak Peduli Drama Bikinan Trump, Biden Gerak Cepat Susun Pemerintahan Baru
Rusia sering diisukan memiliki hubungan dekat dengan Trump, bahkan dituding membantu Presiden ke-45 itu menang dalam Pilpres AS 2016 atas Hillary Clinton.
Selain Rusia, China, yang memiliki hubungan buruk dengan AS selama masa pemerintahan Trump, juga masih bungkam. Sejumlah media China menyuarakan optimisme atas kemenangan Biden, namun belum ada pernyataan resmi atau ucapan selamat, baik dari Presiden Xi Jinping, maupun Beijing.
Tetapi meski retorika Trump terhadap China menjadikan hubungan kedua negara semakin bermusuhan, Biden juga tidak memiliki hubungan baik dengan Xi, bahkan pernah menyebut Pemimpin China itu sebagai "preman".
Pemimpin negara lain yang masih bungkam adalah Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan. Seperti juga China, hubungan Ankara dengan Washington selama masa Pemerintahan Trump tidak bisa dikatakan harmonis, meski kedua negara merupakan sekutu di NATO.
Kementerian Luar Negeri Turki bahkan lebih peduli pada pemilihan umum di Guinea, memberikan selamat kepada pemenangnya, dibandingkan dengan Pilpres AS, demikian diwartakan NBC News.
Pemimpin dua negara di kawasan Amerika, Brasil dan Meksiko juga masih belum memberikan pernyataan apa pun terkait kemenangan Biden.
Presiden Brasil, Jair Bolsonaro yang dipandang memiliki persamaan ideologi dengan Trump, belum memberikan ucapan selamat kepada Biden.
Sebelum Pilpres AS 2020 dimulai, Bolsonaro menegaskan dukungannya untuk Trump, dan mengecam komentar Biden yang mengatakan bahwa Brasil harus menderita "konsekuensi ekonomi yang signifikan" jika kehancuran hutan hujan Amazon terus "menjadi bencana".
Sementara itu Presiden Meksiko, Andres Manuel Lopez Obrador mengatakan bahwa dia tidak akan memberi selamat kepada pemenang Pilpres AS sampai semua masalah hukum tuntas. Langkah ini dilakukan sebagai upaya nyata untuk menghindari perselisihan dengan pemerintah AS selama masa transisi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto