Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apa Itu 301 Redirect?

Apa Itu 301 Redirect? Kredit Foto: Unplash/Campaign Creators

1. Untuk memindahkan halaman situs ke URL baru secara permanen

Ada kalanya bagi Anda untuk mengubah nama produk yang dijual dan perlu memperbaruinya. Atau misalnya Anda sedang memulai proyek untuk mengategorikan halaman situs Anda dengan lebih baik ke dalam kelompok topik, atau memiliki alasan lain sepenuhnya.

301 redirect akan memastikan bahwa pengguna dialihkan ke URL baru dan mesin pencari mengindeks halaman baru dan mempertahankan posisi peringkat yang dipegang.

Contohnya adalah dari https://website.com/old-page-name/ ke https://website.com/new-page-name/

2. Untuk menghapus halaman situs

Sering ada kebingungan tentang apa praktik terbaik yang harus Anda lakukan saat menghapus halaman dari situs Anda.

Haruskah Anda melakukan 301 redirect ke URL lain, atau haruskah Anda membiarkannya menjadi halaman 404? Atau bahkan memberinya status 410?

Jawabannya adalah tergantung. 

Namun, haruskah Anda melakukan 301 Redirect ke halaman yang mengalami 404 atau 410?

Kesalahan 404 atau 410 tentu saja bukanlah sesuatu yang ingin dilihat pengunjung situs. Begitu pula sama halnya dengan Google. Bot mesin pencarian tidak ingin mengunjungi halaman situs yang sedang dalam status kode 404 dan 410.

Pertanyaan pertama yang perlu Anda tanyakan pada diri sendiri adalah apakah halaman yang Anda hapus memiliki kesamaan dengan konten lain dalam situs Anda?

Jika jawabannya ya, opsi terbaik bagi Anda adalah menerapkan 301 redirect. Sebaliknya, jika jawabannya tidak, Anda perlu mencaritahu bentuk penanganan yang terbaik dalam mengatasi hal tersebut. Ini bergantung pada alasan mengapa Anda perlu menghapus halaman tersebut.

Jika benar-benar tidak ada halaman alternatif untuk dialihkan, halaman tersebut perlu dihapus. Opsi terbaiknya adalah menerapkan header '410' yang memberitahu browser dan mesin pencarian bahwa halaman tersebut telah dihapus.

Jika terjadi error 404, maka artinya konten tersebut tidak dapat ditemukan, sedangkan status kode 410 secara khusus mengatakan bahwa konten atau halaman situs telah dihapus.

3. Memindahkan situs Anda ke domain baru

Bisnis online terkadang perlu mengubah nama domain mereka karena beberapa alasan tertentu. Misalnya, sebuah situs web bisnis mengubah nama domain mereka dari .com TLD ke .co.id ccTLD, atau telah mengubah merek dan perlu pindah ke nama domain yang mencerminkan nama bisnis baru tersebut.

Untuk mengatasi hal itu, 301 redirect diperlukan saat beralih dari satu nama domain ke yang lain dengan menggunakan alat bantu Google Search Console.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Patrick Trusto Jati Wibowo
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: