Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Suara-suara Senior Republik Perkuat Trump Gagalkan Kemenangan Biden

Suara-suara Senior Republik Perkuat Trump Gagalkan Kemenangan Biden Kredit Foto: Antara/REUTERS/Carlos Barria
Warta Ekonomi, Washington -

Para pemimpin senior Partai Republik di Washington berpihak pada Presiden Donald Trump untuk mengajukan gugatan hukum, dengan mengklaim adanya penipuan penghitungan suara yang cukup luas, upaya yang diharapkan dapat membatalkan kemenangan Joe Biden, penantangnya dari Partai Demokrat.

Sebelumnya sejumlah anggota Kongres dari Partai Republik saat ini dan beberapa mantan pejabat Partai Republik telah mengakui kemenangan Biden dalam pemilihan presiden pekan lalu.

Baca Juga: Pedas! Miliarder Ini Sebut Biden atau Trump Bukan Orang yang Cocok di Gedung Putih!

Tetapi dua anggota Kongres senior Partai Republik, Ketua Fraksi Mayoritas Senat Mitch McConnell dan Ketua Fraksi minoritas di DPR Kevin McCarthy, tetap mengatakan Trump seharusnya tidak mengaku kalah dalam pemilu.

Seorang petinggi lainnya, Menteri Luar Negeri Mike Pompeo, ketika ditanya di Departemen Luar Negeri Selasa apakah ia akan bekerja sama dengan tim Presiden terpilih Biden dalam transisi, Pompeo mengatakan kepada wartawan, "Akan ada transisi yang mulus ke pemerintahan kedua Trump."

Sejauh ini Trump telah kalah dalam lima gugatan hukum pertama yang sudah diputuskan. Namun masih ada puluhan lagi masih harus dipertimbangkan oleh hakim di seluruh negeri. Para analis politik Amerika mengatakan meskipun Trump berhasil dalam beberapa gugatan di negara bagian yang tersisa, perubahan penghitungan tidak akan cukup untuk membatalkan kemenangan Biden.

Upaya kemenangan Biden untuk menjadi presiden ke-46 di negara itu menjadi jelas pada 7 November, ketika hasil di negara bagian Pennsylvania menambah perolehan kursi elektoralnya melebihi 270 suara, ambang batas yang menentukan hasil pemilihan presiden Amerika.

Sebaliknya, Trump yang sekarang mungkin menjadi presiden ketiga dalam empat dekade terakhir yang kalah dalam pemilihan ulang setelah satu masa jabatan di Gedung Putih, telah memasang serangkaian klaim di Twitter yang menyatakan kecurangan pemilu.

“PERHATIKAN PENYALAHGUNAAN PENGHITUNGAN SURAT SUARA, SEPERTI VAKSIN AWAL, INGAT SAYA SUDAH BILANG !” cuit Trump dengan menggunakan huruf besar Selasa pagi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: