Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Suara-suara Senior Republik Perkuat Trump Gagalkan Kemenangan Biden

Suara-suara Senior Republik Perkuat Trump Gagalkan Kemenangan Biden Kredit Foto: Antara/REUTERS/Carlos Barria

“KITA MEMBUAT KEMAJUAN BESAR. HASIL MULAI KELUAR MINGGU DEPAN. BUAT AMERIKA HEBAT LAGI! ” bunyi klaimnya dalam cuitan lain.

Senator Republik Mitt Romney dari Utah, yang kalah dalam pemilihan presiden 2012 dari mantan Presiden Barack Obama, dan beberapa anggota kongres Republik lainnya telah memberikan ucapan selamat kepada Biden, namun sebagian besar mendukung tantangan Trump atau tidak mengomentari kemenangan Biden.

"Kami memiliki sistem untuk mempertimbangkan keprihatinan dan Presiden Trump 100% berhak untuk menyelidiki tuduhan penyimpangan dan mempertimbangkan pilihan hukumnya," kata pemimpin Senat Republik McConnell pada Senin (9/11/2020), sebagaimana dilansir VOA. Ia menambahkan proses tersebut akan berjalan dan "mencapai kesimpulannya."

Pemimpin Partai Republik di DPR Kevin McCarthy kepada Fox News pada hari Minggu mengatakan:

"Pemilihan presiden kita paling kompetitif dalam sejarah modern kita. Itulah mengapa setiap suara harus dihitung, setiap penghitungan ulang dilakukan, dan setiap tantangan harus didengar."

Pendukung Trump lainnya, Senator Lindsey Graham dari South Carolina mengatakan, "Ini adalah pemilihan yang ketat. Media tidak memutuskan siapa yang menjadi presiden, jika mereka melakukannya, kita selamanya tidak akan pernah memiliki presiden dari Partai Republik". "Jangan menyerah, Tuan Presiden, berjuanglah tengan keras," kata Graham kepada Fox News.

Jaksa Agung William Barr memberi wewenang kepada 92 jaksa federal di seluruh negeri untuk mengajukan tuduhan yang kredibel mengenai kesalahan, meskipun sampai saat ini tidak ada tuduhan kesalahan untuk mengubah pemilihan.

Puluhan jaksa agung negara bagian dari Partai Republik mengatakan mereka mendukung upaya hukum yang menunggu keputusan Mahkamah Agung AS untuk tidak menghitung surat suara di Pennsylvania yang diterima setelah Hari Pemilu 3 November. Tetapi sejumlah kecil suara yang bisa terimbas tidak akan cukup untuk mengubah hasil di negara bagian itu.

Di Georgia, Biden unggul 12.293 suara atas Trump cukup dekat sehingga penghitungan ulang akan dilakukan. Namun, pejabat di negara bagian itu dari Partai Republik, Brad Raffensperger, pejabat tinggi pemilihan di negara bagian itu, menekankan bahwa tidak mungkin mengubah hasil di sana.

Beberapa mantan pejabat dari Partai Republik mendesak Trump untuk menerima kenyataan kekalahannya.

Sekelompok tokoh yang terdiri dari 31 mantan anggota Kongres Partai Republik, banyak di antaranya pengecam presiden dalam sebuah surat terbuka mengecam tuduhan Trump tantang adanya kekurangan dan memintanya untuk mengaku kalah.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: