Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menteri Basuki: Kontribusi HATTI Sangat Penting untuk Ketahanan Infrastruktur

Menteri Basuki: Kontribusi HATTI Sangat Penting untuk Ketahanan Infrastruktur Kredit Foto: PUPR

Pembangunan infrastruktur yang menjadi program prioritas nasional banyak menemui tantangan kondisi alam yang membutuhkan kontribusi keilmuan para ahli geologi. Berbagai jenis batuan dan tanah dapat ditemukan di Indonesia, salah satunya adalah tanah lunak dan gambut. Selain itu Indonesia juga terletak dalam area Ring of Fire dan negara dengan curah hujan yang relatif tinggi. 

"Berdasarkan pengalaman terjadinya likuifaksi di Palu, Kementerian PUPR memandang bahwa perkuatan fondasi infrastruktur pada daerah yang berpotensi likuifaksi sangat diperlukan. Saya juga perlu mengingatkan kembali bahwa pengawasan atas perilaku bangunan-bangunan infrastruktur pascakonstruksi (operasi) sangat penting, misalkan pada bendungan, jembatan panjang, gedung bertingkat dan bangunan lainnya yang mengalami penuaan atau susut usia," ujar Menteri Basuki.

Baca Juga: Kementerian PUPR Uji Wawancara & Tes Medical Chek-Up Calon Pengurus LPJK 

Tantangan kondisi geologi yang unik di Indonesia juga turut dijumpai pada Jembatan Cisomang yang bergerak pada akhir 2016, akibat kurangnya antisipati terhadap kondisi tanah yang disebabkan tanah clay shale dan jembatan berada diatas area Patahan (Fault) yang akhirnya bisa diselesaikan berkat peran ilmu geoteknik.

Enam tahapan penanganan dilakukan pada Jembatan Cisomang yakni unloading tanah, jacketing pilar, Fiber Reinforced Polymer (FRP), Bored Pile, Strutting Baja P2-P3, serta Grouting pada pilar.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: