Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ibarat Besar Pasak dari Tiang: Hero Supermarket, Matahari, & Ramayana Tekor Berjemaah!

Ibarat Besar Pasak dari Tiang: Hero Supermarket, Matahari, & Ramayana Tekor Berjemaah! Kredit Foto: Sufri Yuliardi

Ia menambahkan, rencana optimasi toko yang diterapkan sejak tahun sebelumnya juga turut memengaruhi penjualan eceran dalam bisnis groseri Hero Supermarket. Meski begitu, pihaknya berkomitmen untuk bisa mempertahankan posisi pasar kompetitifnya dengan cara mengevaluasi dan meningkatkan relevansi penawaran kepada pelanggan.

"Dampak paling signifikan terhadap kinerja keuangan underlying berasal dari perubahan pola belanja pelanggan yang kini hanya berfokus pada belanja kebutuhan pokok serta adanya kenaikan harga barang. Selain itu, pembatasan jam operasional perdagangan di pusat perbelanjaan telah secara signifikan berdampak pada kunjungan pelanggan dan sangat mempengaruhi kinerja hypermarket sebagai destinasi belanja dalam format besar yang merupakan penyewa utama dalam mal," pungkasnya secara tertulis dikutip pada Senin, 2 November 2020.

Selain penurunan pendapatan, kinerja keuangan perusahaan juga diperberat oleh lonjakan beban, terutama biaya keuangan yang naik dari Rp913 juta pada Q3 2019 menjadi Rp70,57 miliar pada Q3 2020. Pada saat yang bersamaan, penghasilan keuangan yang dikantongi Hero Supermarket pun menurun dari Rp6,13 miliar pada tahun lalu menjadi Rp937 miliar pada tahun ini. Kabar baiknya, beban usaha mengalami sedikit perbaikan dari Rp2,88 triliun menjadi Rp2,29 triliun.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: