Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ibarat Besar Pasak dari Tiang: Hero Supermarket, Matahari, & Ramayana Tekor Berjemaah!

Ibarat Besar Pasak dari Tiang: Hero Supermarket, Matahari, & Ramayana Tekor Berjemaah! Kredit Foto: Sufri Yuliardi

2. Matahari Department Store

Tekanan bisnis serupa juga dialami oleh perusahaan ritel milik Lippo Group, yakni PT Matahari Department Store Tbk (LPPF). Matahari melaporkan, sepanjang kuartal III 2020, penjualan merosot tajam hingga 57,5% menjadi Rp3,3 triliun. Meski beban operasional mampu ditekan 29,3% pada periode yang sama, Matahari tetap harus merugi hingga Rp617 miliar per 30 September 2020.

CEO dan Wakil Presiden Direktur Matahari, Terry O'Connor, mengungkapkan bahwa anjloknya penjualan merupakan imbas dari penurunan jumlah kunjungan ke gerai semasa pemberlakuan PSBB. Guna mengurangi dampak pandemi Covid-19 yang lebih parah, Matahari pun melakukan restrukturasi bisnis, salah satunya dengan menutup permanen tujuh gerai format besar dan seluruh gerai khusus miliknya.

Pada saat yang bersamaan, Matahari membuka tiga gerai format besar. Sampai dengan saat ini, Matahari mengoperasikan 153 gerai di 76 kota di seluruh Indonesia dan berniat untuk mengakhiri tahun ini dengan portofolio sekitar 150 gerai format besar yang menguntungkan.

"Semua rencana pemulihan kami berjalan sesuai rencana, namun peningkatan kunjungan ke gerai kami tertahan oleh PSBB pada September 2020. Gerai kami terus menjunjung tinggi 5 Komitmen Matahari dan tetap melayani pelanggan dengan baik dengan protokol kesehatan yang ketat," pungkas Terry beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: