Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kisah Perusahaan Raksasa: Puluhan Bisnis Asuransi Tumbuh Besar di Bawah Anthem

Kisah Perusahaan Raksasa: Puluhan Bisnis Asuransi Tumbuh Besar di Bawah Anthem Kredit Foto: Reuters/Gus Ruelas

Pada tahun 2005, WellPoint mengakuisisi Lumenos yang berbasis di Alexandria. Ia merupakan sebuah penyedia perawatan kesehatan yang digerakkan oleh konsumen. Nilai kesepakatnnya saat itu seharga 185 juta dolar.

Lumenos adalah pelopor dan pemimpin pasar dalam rencana kesehatan berbasis konsumen. Pada bulan Desember, WellPoint mengakuisisi WellChoice, penyedia Blue Cross Blue Shield yang berbasis di Kota New York, seharga sekitar 6,5 miliar dolar, menjadikan New York negara bagian ke-14 di mana WellPoint adalah pemegang lisensi Blue Cross Blue Shield.

Pada tahun 2007, WellPoint mengakuisisi American Imaging Management yang berbasis di Chicago, sebuah perusahaan manajemen manfaat radiologi yang membuat perangkat lunak untuk membantu dokter memilih lokasi yang hemat biaya bagi pasien mereka untuk menerima tes pencitraan medis.

WellPoint juga mengakuisisi American Imaging Management (AIM) yang berbasis di Chicago, perusahaan manajemen manfaat radiologi terkemuka.

Pada tahun 2007, WellPoint berjanji untuk menghabiskan 30 juta dolar selama tiga tahun, melalui yayasan amal perusahaan, untuk membantu yang tidak diasuransikan. Pada Maret 2010, Los Angeles Times melaporkan bahwa catatan pajak dan situs web WellPoint menunjukkan bahwa perusahaan hanya memberikan 6,2 juta dolar pada tahun 2009. 

Perusahaan membantahnya, mengatakan bahwa yayasan memenuhi komitmen 30 juta dolar pada pertengahan 2009, tetapi perusahaan itu menolak untuk memberikan rincian keuangan apapun untuk mendukung klaimnya.

Pada tahun 2007, California Department of Managed Health Care (DMHC) menyelidiki kebijakan Anthem untuk mencabut (membatalkan) polis asuransi kesehatan. DMHC secara acak memilih 90 kasus di mana Anthem membatalkan asuransi pemegang polis yang telah didiagnosis dengan penyakit yang mahal atau mengancam jiwa, untuk menemukan berapa banyak dari pembatalan ini yang legal. Agensi tersebut menyimpulkan bahwa semua pembatalan ini ilegal.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: