Partai Masyumi mengundang Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab untuk bergabung. Namun, undangan Partai Masyumi tersebut langsung mendapatkan respons dari Politikus Partai Gerindra Fadli Zon.
Fadli Zon menuturkan, sebaiknya Habib Rizieq tidak bergabung atau terafiliasi oleh partai politik manapun. Hal itu bersamaan dengan ketokohan ulama yang sangat kuat dimiliki oleh Habib Rizieq.
Baca Juga: Fadli Zon Kuak 'Operasi Intelijen' Gagalkan Kepulangan Habib Rizieq
"Saya kira Habib Rizieq sebaiknya tidak ikut partai politik ya. Beliau ulama ketokohannya sudah diakui," kata Fadli kepada wartawan, Kamis (12/11/2020).
Menurut Fadli Zon, kuatnya ketokohan Habib Rizieq tersebut ditandai dengan banyaknya massa yang menjemputnya ketika kembali ke Indonesia dari Arab Saudi. Bahkan, kata dia, Presiden dan Wakil Presiden Indonesia pertama Soekarno dan Mohammad Hatta tidak mendapatkan hal yang sama.
"Kan tidak ada tuh orang dalam sejarah Indonesia, bahkan Bung Karno dan Bung Hatta aja proklamator tidak dijemput seperti itu di bandara. Itu tidak ada pengerahan apalagi ada pengerahan. Artinya, itu pengakuan de facto dari rakyat Indonesia dan umat Islam Indonesia," ungkapnya.
Oleh karena itu, Fadli Zon menyarankan, pihak-pihak lain jangan mencari kegaduhan yang baru dengan membawa-bawa Habib Rizieq berafiliasi dengan partai politik. Menurutnya, akan lebih baik bekerja sama membangun Indonesia ke depannya agar bisa lebih baik lagi.
"Jangan menimbulkan kegaduhan baru. Nanti cari upaya kriminalisasi dan sebagainya, lebih baik kita berkerja sama ke depan membangun untuk bangsa ini," tuturnya.
"Habib Rizieq menurut saya sebagai ulama dan saya kira tidak ada terpikir untuk ikut partai politik. Sangat disayangkan kalau ikut partai politik," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum