Kapolri Jenderal Idham Azis menyoroti banyaknya kerumunan massa, yang meresahkan karena tak menaati protokol kesehatan terjadi belakangan ini. Ia pun meminta agar warga tetap mengikuti protokol Covid-19.
Merespon hal tersebut, Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212, Slamet Maarif menilai ajakan alangkah baiknya ditujukan ke semua warga negara Indonesia dalam rangka mencegah Covid-19.
“Ajakan bagus untuk semua warga negara Indonesia, untuk sama-sama mencegah penyebaran Covid-19,” tegas Slamet saat dihubungi,di Jakarta,Sabtu (14/11/2020).
Baca Juga: Setiap Acara Habib Rizieq Massa Berkerumun, Orang 212 Kekeuh Gak Akan Ada Klaster Baru
Diketahui kerumunan massa terjadi saat penjemputan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab tiba di Indonesia.
Slamet pun menyinggung Pilkada Serentak 2020 yang tetap berjalan di tengah pandemi Covid-19. Pasalnya menurut dia adanya pemilihan kepala daerah itu juga akan menimbulkan kerumunan. “Termasuk pilkada besok jangan sampai berkerumun juga,” katanya.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Idham Azis mengakui bahwa dalam beberapa waktu terakhir banyak kerumunan massa tanpa protokol kesehatan (prokes) yang terjadi selama pandemi Covid-19. Menurutnya kerumunan tersebut meresahkan masyarakat.
"Terjadinya beberapa kerumunan massa tanpa protokol kesehatan menimbulkan keresahan di tengah-tengah masyarakat seperti yang disampaikan oleh warga, maupun beberapa organisasi masyarakat melalui berbagai media," kata Idham.
Baca Juga: Makin Panas! Orang 212 Sebut Nikita Menjijikkan: Tak Berkata Sampah, Nggak Makan Dia
Oleh karena itu Idham mengingatkan kepada semua pihak untuk mematuhi protokol kesehatan. Apalagi Indonesia sendiri saat ini masih dilanda wabah corona.
"Dalam suasana pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia saat ini agar semua pihak mematuhi protokol kesehatan, dengan senantiasa memakai masker, menjaga jarak aman dengan orang lain, mencuci tangan dengan sabun, dan menghindari kerumunan massa," ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Annisa Nurfitri