Wabah Covid-19 telah genap delapan bulan menjangkiti Indonesia. Baru diketahui pada awal Maret 2020 lalu diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), tetapi belum menunjukkan tanda-tanda akan usai yang signifikan.
Imun tubuh yang kuat berperan penting untuk melawan infeksi virus. Ketika memasuki tubuh, virus corona akan menempel pada dinding sel-sel saluran pernapasan dan paru-paru, kemudian masuk ke dalamnya untuk mengembangkan infeksi. Proses tersebut tentunya akan terdeteksi oleh sistem imun.
Baca Juga: Covid-19 Belum Berakhir, Masyarakat Harus Tetap 3M Meski PSBB Transisi!
Spesialis Penyakit Dalam, dr. Adaninggar, mengatakan bahwa jika tubuh sedang sakit, selalu ada tiga faktor yang tidak seimbang. Pertama faktor dari diri sendiri, yaitu genetik, usia, dan nutrisi. Selain itu, juga adanya penyakit pemberat atau kronis.
Faktor kedua dari agent atau yang menginfeksi, seperti virus, kuman, dan bahan kimia. Faktor ketiga adalah pengaruh lingkungan seperti suhu udara. Tiga faktor tersebut jika tidak seimbang nanti dapat menyebabkan tubuh menjadi sakit.
"Misalnya, kumannya sedikit tidak ganas, tapi imun kita lemah, kita bisa sakit. Contoh kedua sistem imun kita kuat, tidak punya penyakit kronis, usia masih muda, nutrisi bagus, tapi virus yang menginfeksi kebetulan ganas dan jumlahnya banyak, akhirnya sakit," kata Adaninggar dalam webinar online KPCPEN, Sabtu (14/11/2020).
Adaninggar menuturkan, jika tubuh sedang melemah, ada cara untuk meningkatkan sistem imun yang dapat dilakukan, yaitu makan makanan bergizi, tetapi tidak anjurkan untuk mengonsumsi suplemen.
"Yang penting makan bergizi saja cukup karena suplemen ada yang berisiko karena tetep obat kimia dan diet harus seimbang. Berjemur untuk vitamin D, lalu olahraga teratur, tidak merokok, tidak konsumsi alkohol, vaksin, dan hindari stress. Jadi semua harus kita lakukan kalau kita mau sistem imun kita kuat," katanya.
Sementara itu, Psikolog Intan Erlita mengatakan, untuk memunculkan perkembangan potensi dalam diri di tengah pandemi Covid-19 yaitu terutama dengan memiliki mental yang sehat. "Biar kita bisa berkembang, ya tujuannya yang pertama kita sehat dulu secara mental baru kita tau step selanjutnya," katanya dalam webinar online KPCPEN, Sabtu, (14/11/2020).
Intan menuturkan, efek mental yang tidak sehat, kemudian imun tubuh terganggu dan imun tubuh bukanlah semata-mata terdiri dari hanya makanan sehat, melainkan psikis juga harus dijaga agar turut tetap sehat.
"Karena ketika psikis kita berpikiran terlalu ketakutan yang berlebih, timbul cemas, timbul hal yang sebenarnya tidak perlu terjadi jadi terjadi. Jadi kalau mental kita tidak bisa berpikir positif ternyata ini ber-impact pada tubuh kita. Kemudian jadi tidak produktif karena orang-orang yang mentalnya tidak sehat cenderung penyendiri, punya pemikiran sendiri, merasa orang ga suka dia, merasa menjadi orang paling bersalah, akhirnya dia menarik diri dari lingkungan," tutur Intan.
Tips agar mental sehat adalah dengan belajar membuat mindset atau pikiran yang sehat dan berusaha positive thinking terhadap hal-hal yang terjadi pada diri sendiri.
"Kemudian membuat goal atau visi, kemudian membuat skala prioritas. Lalu memberikan reward pada diri sendiri. Jangan takut untuk gagal dan me time," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Mochamad Rizky Fauzan
Editor: Puri Mei Setyaningrum