Minyak kelapa sawit acapkali dituduh sebagai minyak nabati yang berpotensi memicu penyakit kanker. Namun hingga saat ini, tidak ada bukti empiris yang membuktikan tuduhan tersebut. Justru sebaliknya, banyak hasil riset yang dilakukan oleh para ahli gizi dan kesehatan membuktikan bahwa minyak sawit bukan hanya menyehatkan, tetapi juga memiliki kandungan antikanker.
Mengutip laporan PASPI Monitor, setidaknya terdapat tiga alasan mengapa minyak goreng sawit disebut sebagai minyak nabati sehat dan anti kanker dibandingkan minyak nabati lain seperti minyak kedelai, minyak bunga matahari, maupun minyak zaitun. Baca Juga: Agrowisata Education di Perkebunan Kelapa Sawit: Murah dan Edukatif
Pertama, sebagaimana dikemukakan Giriwono (2016) dari SEAFAST IPB, minyak goreng sawit memiliki komposisi asam lemak yang seimbang yakni 50 persen asam lemak jenuh dan 50 persen asam lemah tak jenuh sehingga minyak yang dihasilkan lebih stabil, tidak mudah tengik, dan tidak menimbulkan radikal bebas pemicu kanker. Baca Juga: Potensi Cangkang Sawit Sebagai Campuran Aspal Panas
Kedua, dalam proses pembuatannya, sifat minyak goreng sawit yang sudah stabil, tidak membutuhkan proses hidrogenisasi. Sementara dalam proses pembuatan minyak goreng dari kedelai, bunga matahari, rapeseed, zaitun, yang memiliki tidak stabil, banyak melakukan proses hidrogenisasi (agar lebih stabil), namun menghasilkan senyawa baru berupa asam lemak trans yang potensial memicu kanker, obesitas, jantung koroner, dan alzheimer.
Ketiga, minyak sawit mengandung senyawa anti kanker yang sangat tinggi yakni vitamin A (betakaroten) dan Vitamin E. Minyak sawit mengandung vitamin A sekitar 5000 – 6700 ug per 100 gram, yakni 12 kali lebih tinggi dari kandungan vitamin A wortel atau 300 kali dibandingkan kandungan vitamin A jeruk. Sedangkan, kandungan vitamin E minyak sawit mencapai sekitar 1.172 ppm. Vitamin A dan E tersebut telah banyak dibuktikan para ahli kesehatan dan gizi yang bermanfaat bagi pencegahan kanker/tumor, pencegahan buta senja, peningkatan daya tahan tubuh, mencegah penyakit jantung dan pembuluh darah, dan lain-lain.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Lestari Ningsih