Sementara itu SEVP Operation, Agus Setiono secara tegas menyatakan, dari evaluasi yang dilakukan menejemen PTPN XI ini untuk dilakukan upaya perbaikan untuk mendongkrak kinerja korporasi. Saat ini di kebun atau On farm sudah mulai dilakukan pengawasan dan pengendalian sehingga produktivitas kebun bisa terjaga.
“Beberapa kebun yang memiliki protas 200 ton per hektar di HGU Djatiroto menjadi tolak ukur kebun lain, ini menjadi asa kita bersama. Wilayah barat kita coba optimalkan lahan perhutani yang kerjasama agroforesty dengan kami,” kata Agus Setiono
Agus sapaannya menyebutkan, giling terakhir pabrik gula wilayah PTPN XI diselesaikan oleh PG Djatiroto jelang akhir Oktober kemarin. Total tebu yang digiling sejumlah 3,8 juta ton tebu naik dari tahun 2019 yang sebesar 3,6 juta ton, Gula produksi 291 ribu ton gula kristal putih naik bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya yakni 286 ribu ton.
“Rendemen rata-rata 6,98 turun bila dibanding tahun lalu yakni 7,91,” singkat Agus.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Vicky Fadil