Penipuan iklan adalah masalah global dan para penipu bekerja secara aktif di hampir semua negara. Adjust berupaya untuk mengidentifikasi metode penipuan yang paling banyak digunakan dalam ekosistem iklan seluler dan data menunjukkan bahwa pengguna palsu/bot terus mendominasi sebagai jenis penipuan yang paling sering digunakan. Penipuan dengan metode ini setara dengan 68,7% dari kegiatan penipuan di AS, 65,6% di Tiongkok, 60,7% di Jepang, dan 47% di EMEA.
Spoofing SDK masih mendominasi di Amerika Latin (51,16%). Oleh karena itu, para pemasar perlu menggunakan solusi, seperti SDK Signature, yang dapat digunakan secara gratis untuk memerangi skema penipuan seperti ini.
Adjust menemukan bahwa di negara-negara yang sudah mengadopsi SDK Signature secara lebih luas, para penipu harus beralih dan menggunakan skema alternatif yang menyulitkan mereka dan kurang menarik.
Baca Juga: Diprediksi Akan Muncul Ransomware 2.0, Ini Tanda-tandanya
Alhasil, anggaran iklan aplikasi di daerah tersebut lebih jarang dicuri. Akan tetapi, ini tidak berarti bahwa risiko Spoofing SDK di daerah tersebut lebih rendah daripada di kawasan lain. Risiko yang berkaitan dengan perusahaan yang tidak menggunakan SDK Signature untuk melindungi diri sama tingginya atau bahkan lebih tinggi, untuk semua negara.
Data Adjust juga menunjukkan bahwa SDK Spoofing paling banyak terjadi pada aplikasi Makanan & Minuman (59,7%) dan aplikasi Bisnis (34,9%).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: