Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pejabat Senior Era Obama Ditunjuk Biden Sebagai Utusan Khusus Urusan Iklim

Pejabat Senior Era Obama Ditunjuk Biden Sebagai Utusan Khusus Urusan Iklim Kredit Foto: AP Photo/Andrew Harnik
Warta Ekonomi, Washington -

Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Joe Biden mulai mengumumkan susunan kabinetnya pada Senin (23/11/2020).

Beberapa nama yang telah ditunjuk tim transisi Biden untuk mengisi posisi dalam kabinet baru AS adalah para mantan pejabat di masa pemerintahan Presiden Barack Obama. Salah satu nama tersebut adalah mantan Menteri Luar Negeri John Kerry.

Baca Juga: Bikin Tepok Jidat, Tim Transisi Biden Kepayahan Mengakses Data Resmi Corona

Kerry ditunjuk tim transisi Biden untuk bertindak sebagai utusan khusus Presiden AS untuk urusan iklim. Posisi ini menjadi sinyal kuat bahwa pemerintahan Biden akan kembali ke dalam Perjanjian Iklim Paris yang ditinggalkan AS pada masa pemerintahan Trump.

Tim transisi Biden mengatakan posisi Kerry akan membuatnya "melawan perubahan iklim secara penuh waktu". Dia juga akan menjadi pejabat pertama yang didedikasikan untuk perubahan iklim untuk duduk di Dewan Keamanan Nasional, demikian diwartakan BBC.

Kerry menandatangani perjanjian iklim Paris atas nama AS pada 2016. Kesepakatan itu berkomitmen pada negara-negara untuk bekerja membatasi kenaikan suhu global.

Pada 2019, Kerry meluncurkan koalisi para pemimpin dunia dan selebriti --dijuluki Perang Dunia Nol-- untuk menyerukan aksi perubahan iklim dan nol emisi karbon.

Menyusul berita tentang peran barunya pada Senin, Kerry mengatakan bahwa "Amerika akan segera memiliki pemerintahan yang memperlakukan krisis iklim sebagai ancaman keamanan nasional yang mendesak."

Kerry menjadi satu dari beberapa pejabat era Obama yang kembali ditunjuk untuk mengisi posisi di kabinet Biden.

Beberapa nama lain yang juga telah diumumkan di antaranya Antony Blinken, mantan staf Biden yang dinominasikan sebagai menteri luar negeri; Alejandro Mayorkas mantan wakil menteri keamanan dalam negeri era Obama yang ditunjuk Biden sebagai menteri keamanan dalam negeri; dan Jake Sullivan mantan penasihat keamanan nasional pada pemerintahan Obama yang kembali ditunjuk untuk posisi yang sama di pemerintahan Biden.

Penunjukan itu terjadi di tengah semakin kencangnya seruan bagi Donald Trump untuk mengakui kekalahannya dalam pemilihan.

Biden diproyeksikan untuk mengalahkan Presiden Trump dengan 306 suara elektoral berbanding 232 suara elektoral di saat Electoral College pemilihan AS bertemu untuk secara resmi mengonfirmasi pemenang pada 14 Desember.

"Saya membutuhkan tim yang siap pada hari pertama untuk membantu saya merebut kembali kursi Amerika di puncak klasemen, mengumpulkan dunia untuk menghadapi tantangan terbesar yang kita hadapi, dan memajukan keamanan kita. , kemakmuran, dan nilai-nilai. Ini adalah inti dari tim itu," kata Biden dalam sebuah pernyataan menyusul pengumuman kabinetnya pada Senin.

Beberapa posisi membutuhkan konfirmasi di Senat AS.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: