Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kacau, Pendapatan Asuransi Jiwa Nyungsep 25,1% Gegara Covid-19

Kacau, Pendapatan Asuransi Jiwa Nyungsep 25,1% Gegara Covid-19 Kredit Foto: Fajar Sulaiman
Warta Ekonomi, Jakarta -

Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menyampaikan bahwa industri asuransi jiwa masih mengalami perlambatan sebagai akibat dari pandemi Covid-19 untuk periode Kuartal III Tahun 2020 dibandingkan dengan Kuartal III Tahun 2019.

Tercatat, pendapatan industri asuransi jiwa di Kuartal III Tahun 2020 merosot 25,1% menjadi Rp123,56 triliun dari periode sebelumnya Rp 165,08 triliun di Kuartal III 2019.

Turunnya pendapatan industri asuransi jiwa dikontribusikan oleh total pendapatan premi yang melambat sebesar 7,9% dari Rp 145,41 triliun menjadi Rp 133,99 triliun di Kuartal III Tahun 2020. Dari Total Premi, Total Premi Bisnis Baru melambat sebesar 11,5% dari Rp 90,51 triliun menjadi Rp 80,13 triliun. Sementara itu Total Premi Lanjutan melambat sebesar 1,9% dari Rp 54,91 triliun menjadi Rp 53,87 triliun.

Baca Juga: Genjot Literasi, AIA Pasarkan Asuransi Murah ke Pengguna Gojek

“Perlambatan pendapatan termasuk pendapatan premi terjadi di Kuartal III Tahun 2020, namun mengamati pergerakan dari Kuartal II Tahun 2020 hingga Kuartal III Tahun 2020, terjadi peningkatan pendapatan premi yaitu sebesar 2,5% dari Rp 44,18 triliun di Kuartal II Tahun 2020 menjadi Rp 45,29 triliun di Kuartal III Tahun 2020, ” kata Ketua Bidang Marketing & Komunikasi AAJI, Wiroyo Karsono saat konferensi pers secara virtual di Jakarta, Jumat (27/11/2020).

Senasib dengan pendapatan premi, pendapatan dari lini hasil investasi pun tak bisa diandalkan. Pasalnya hasil investasi asuransi jiwa terperosok paling dalam.

"Terkait hasil investasi, terjadi perlambatan sebesar 252,8% pada Kuartal III Tahun 2020 dimana pada Kuartal III 2019 Hasil Investasi mencatat Rp 11,50 triliun, sementara pada Kuartal III Tahun 2020 tercatat sebesar Rp -17,57 triliun," tukasnya.

Dengan kondisi tersebut, total aset industri asuransi jiwa juga  mengalami penurunanan 10% dimana pada kuartal III 2019 sebesar Rp573,08 triliun menjadi Rp515,54 triliun di kuartal III 2020.

Sedangkan total klaim yang telah dibayar?an pada kuartal III 2020 tercatat sebesar Rp109,61 triliun, menurun 3,4% dibandingkan kuartal III 2019 sebesar Rp113,52 triliun.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: