Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Nuklirnya Diusik, Parlemen Iran Marah: Tangan Penuh Darah Rezim Zionis

Nuklirnya Diusik, Parlemen Iran Marah: Tangan Penuh Darah Rezim Zionis Kredit Foto: Creative Commons

Konservatif semakin kuat setelah menjadi mayoritas di parlemen usai pemilihan Februari lalu. Pemilihan itu adalah pemilihan dengan angka partisipasi pemilih terendah dalam 40 tahun sejarah Iran dikuasai tokoh agama.

Dalam pernyataan Minggu kemarin, parlemen tidak menciptakan kewajiban hukum bagi pemerintah dan Badan Energi Atom Iran. Akan tetapi anggota parlemen sedang menyelesaikan undang-undang untuk menciptakan kewajiban tersebut.

Undang-undang yang disebut Undang-undang Strategis untuk Mencabut Sanksi itu akan menjadi dasar hukum tuntutan yang diminta para anggota parlemen. Undang-undang tersebut berisi sembilan pasal.

Salah satunya mewajibkan Organisasi Energi Atom Iran untuk memproduksi minimal 120 kilogram dari 20 persen uranium yang diperkaya setiap tahunnya. Serta, menghidupkan kembali pabrik Fordow dan meningkatkan jumlah mesin sentrifugal.

Undang-undang itu juga disusun agar negara-negara yang menandatangani JCPOA kecuali AS untuk mematuhi kesepakatan nuklir tersebut dan memastikan Iran mendapatkan manfaat ekonomi sesuai yang dijanjikan kesepakatan tersebut. Apabila kondisi itu dipenuhi maka Iran akan mematuhi seluruh syarat JCPOA.

Parlemen juga sepakat untuk mempercepat proses penyelesaian undang-undang tersebut. Diperkirakan rancangan undang-undang sudah dapat ditinjau pada pekan ini dan disetujui Dewan Tertinggi Iran, lembaga berisi 12 orang yang meninjau semua legislasi yang disahkan parlemen.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: