Kisah Orang Terkaya: Li Shufu, Miliarder China Penyelamat Raksasa Otomotif Dunia
Dia memulai bisnis pembuatan mobilnya pada tahun 1997 yang beroperasi dari bekas pabrik penjara di Chengdu. Perusahaannya, Geely terdaftar di Bursa Efek Hong Kong pada tahun 2005 melalui 'pintu belakang'.
Produksi awalnya pada 8 Agustus 1998 tidak memuaskan dan Li tidak menjualnya. Mobil batch kedua pun tidak memenuhi standar yang disyaratkan. Pada tahun 2000, sekumpulan mobil lain dari unit kedua di Ningbo ternyata juga berkualitas buruk.
Namun, ketika China bergabung dengan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), dia bisa merancang dan memproduksi mobilnya sendiri. Mobil pertamanya diberi nama 'The Free Cruiser' dengan desain yang disediakan oleh Daewoo Korea Selatan. Mobil ini dibuat pada tahun 2002 dan dipamerkan di sebuah pameran internasional dan sukses besar.
Penjualan yang moncer pun membawanya mengakuisisi perusahaan transmisi mobil terbesar, Australian DSI pada tahun 2009. Melalui perusahaannya, Geely di tahun 2010 ia juga membeli Volvo dari Ford Motor Company.
Beberapa tahun lalu, Li Shufu juga menghebohkan dunia otomotif setelah memutuskan membeli saham Daimler, induk Mercedes-Benz. Padahal, Li Shufu kecil termasuk orang yang membeli mainan pun tak mampu tetapi kini harta kekayaannya mencapai USD18,4 miliar (Rp260 triliun), menurut catatan Forbes.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: