Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kisah Perusahaan Raksasa: Di Tangan Mahasiswa Putus Kuliah, Dell Tumbuh Jadi Konglomerat Global

Kisah Perusahaan Raksasa: Di Tangan Mahasiswa Putus Kuliah, Dell Tumbuh Jadi Konglomerat Global Logo perusahaan Dell Technologies. | Kredit Foto: Reuters
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dell Technologies adalah perusahaan teknologi terkemuka dunia yang merancang, mengembangkan, memproduksi, dan menjual berbagai produk komputer dan layanan terkait. Perusahaan multinasional asal Amerika Serikat ini dianggap sebagai salah satu perusahaan pemasok personal computer (PC) terbesar di dunia. 

Dell --sapaannya-- berkantor pusat di Round Rock, Texas, AS. Sebagai salah satu yang terbesar di bidangnya, jika dihitung-hitung, perusahaan teknologi ini mempekerjakan lebih dari 165.000 orang yang tersebar di AS dan seluruh dunia.

Baca Juga: Kisah Perusahaan Raksasa: Taipan China Resource Makmur Dimulai Kala Jadi Penggalang Dana Perang

Orang di belakang nama besar Dell adalah sang pendirinya sendiri yakni Michael Dell. Ia mendirikan perusahaannya pada 1984, dengan konsep awal yaitu menjual sistem komputer kepada para pelanggan. Dell melakukan hal itu sebab mereka ingin memahami dengan baik kebutuhan pelanggan sehingga bisa secara efisien memberi solusi yang paling efektif ke pembeli sesuai kebutuhan.

Dengan begitu bisa dibilang Dell mengawali langkah bisnisnya dengan cukup sederhana. Lantas hingga di abad ke-21 ini, mengapa ia bisa menjadi salah satu perusahaan raksasa dunia yang dimuat dalam Fortune Global 500? 

Yang jelas jawaban yang bisa memuaskan para pembaca pasti sangat kompleks. Tapi jangan berkecil hati, pada Rabu (2/12/2020) kali ini, Warta Ekonomi bakal menguraikan secara ringkas perjalanan Dell Technologies dalam artikel sebagai berikut.

Menyambung langkah penting Michael, Dell tumbuh sebagai pebisnis muda di awal dan pertengahan dekade 1980-an. Model bisnisnya, yang menghilangkan pengecer, ternyata  dapat mengurangi biaya dan waktu sehingga di waktu luang yang ada, Dell bisa lebih dekat pada pelanggan. 

Bukan cuma masalah strategi, Dell cukup punya pijakan kuat dalam berkompetisi dengan pebisnis lain. Perusahaan memperkenalkan teknologi terbaru yang relevan dan jauh lebih cepat daripada perusahaan lain, khususnya yang menjual produknya dengan pengecer.

Sebelum beranjak lebih jauh, jadi siapa Michael Dell ini? Pada saat Dell dibentuk, Michael masih berstatus mahasiswa di University of Texas. Dia pada saat itu mulai menjual komputer rakitan pribadi dari kamar asramanya. Suku cadangnya ia beli secara grosir, merakit komputer menjadi klon IBM, dan terakhir menjualnya lewat pos.

Skema penjualan Michael sukses. Dia segera memperoleh penghasilan kotor 80.000 dolar AS sebulan. Hingga akhirnya di akhir 1984, dia putus sekolah atau keluar dari kampusnya di University of Texas untuk fokus pada bisnisnya.

Pada saat itu, industri PC didominasi oleh perusahaan besar seperti IBM. Dell menggunakan pemasaran langsung berbiaya rendah untuk menjual lebih rendah dari komputer yang lebih dikenal yang dijual melalui jaringan dealer dengan biaya tinggi. 

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: