Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pentolan NATO Bongkar Hal-hal yang Ditakutinya dari Armada Militer Xi Jinping, Ngeri!

Pentolan NATO Bongkar Hal-hal yang Ditakutinya dari Armada Militer Xi Jinping, Ngeri! Kredit Foto: Reuters/Yves Herman
Warta Ekonomi, Brussels -

Kekuatan militer China yang tumbuh memiliki potensi bahaya bagi aliansi transatalantik. Hal itu diungkapkan langsung oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) NATO, Jens Stoltenberg.

"China berinvestasi besar-besaran dalam senjata baru," kata Stoltenberg.

Baca Juga: Drone Antariksa China Siap Angkut 2 Kg Bebatuan Bulan, Misi Ambisius Sukses?

"Itu semakin dekat dengan kita, dari Kutub Utara ke Afrika, dan dengan berinvestasi dalam infrastruktur kita," imbuhnya seperti dikutip dari Washington Examiner, Selasa (1/12/2020).

Kegelisahan itu mendorong para menteri luar negeri aliansi bentukan Amerika Serikat (AS) itu untuk mendedikasikan sesi pertemuan tahunan mereka, yang diadakan secara virtual pada tahun ini karena pandemi virus Corona, kepada kekuatan komunis yang meningkat.

Dialog itu berlangsung saat Stoltenberg sedang mengatur Grup Refleksi NATO untuk mengidentifikasi prioritas aliansi transatlantik itu selama dekade berikutnya - upaya yang diharapkan Stoltenberg akan berujung pada kunjungan Presiden terpilih AS Joe Biden pada musim semi.

“Itu cara terbaik bagi semua kepala negara dan pemerintahan sekutu untuk bertemu, untuk duduk,” ujarnya. (Baca juga:NATO: AS Tarik Pasukan, Afghanistan Akan Jadi Sarang Teroris)

"Dan pada KTT itu, saya juga akan mengajukan proposal saya tentang bagaimana terus memperkuat dan terus menyesuaikan NATO sebagai aliansi yang gesit dan kuat," ia menambahkan.

Tim Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo memberikan penekanan pada persenjataan anti-satelit China, yang dapat digunakan untuk memutuskan komunikasi militer dalam konflik dan melumpuhkan ekonomi Barat.

“China sangat aktif di luar angkasa, dan perlu ada banyak pekerjaan di luar angkasa untuk memastikan bahwa kami memiliki, mudah-mudahan, kemampuan untuk melihat di mana satelit berada dan menentukan apa kemampuan pencegahan dan pertahanan kita untuk memastikan bahwa mereka tidak bisa digunakan melawan kita --melawan salah satu dari kita,” ucap Duta Besar AS Kay Bailey Hutchison.

"Itu hanya satu area," sambungnya.

Para menteri luar negeri NATO menyoroti China satu tahun setelah deklarasi penting bahwa kekuatan Beijing menghadirkan "peluang dan tantangan" kepada aliansi, sebuah pernyataan yang menunjukkan keprihatinan yang belum pernah terjadi sebelumnya tentang China oleh blok keamanan transatlantik yang secara tradisional telah difokuskan pada ancaman lebih dekat ke perbatasan Eropa.

“China bukanlah musuh kita,” Stoltenberg menetapkan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: