Terpisah, Direktur Utama PPDPP Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Arief Sabaruddin pada Senin (23/11) menjelaskan bahwa per 6 November 2020 realisasi program FLPP sudah mencapai 100,71 persen atau senilai Rp10,58 triliun dengan total penyaluran 758.882 unit dari target yang ditetapkan sebanyak 110 ribu unit.
Menilik penyaluran FLPP di 2019 yang mencapai 657 unit, Bank Kalsel mampu menghabiskan kuota yang diberikan oleh Kementerian PUPR yang mana semestinya sesuai dengan permohonan, kuota yang diharap sebanyak 926 unit.
Pencapaian 100 persen ini menjadikan Bank Kalsel meraih penghargaan Great Performance Regional Bank On Distribution of Affordable Housing Subsidies (KPR FLPP) 2020 pada gelaran Indonesia Property & Bank Award ke-XV tahun 2020. Harapannya, capaian ini dapat menjadi pertimbangan untuk selanjutnya ditambahkan kuota untuk penyaluran FLPP dan SBUM bagi Bank Kalsel di Kalimantan Selatan.
"Kami harap, raihan ini dapat menjadi poin penting bagi PUPR dan PPDPP untuk mempertimbangkan penambahan kuota FLPP di tahun yang akan datang, sesuai dengan kuota yang kami ajukan. Kami siap dan berkomitmen untuk menyalurkan FLPP kepada masyarakat yang memang memerlukan fasilitas tersebut," pungkas Agus.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: