Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Belajar Digital Marketing dari Denny Santoso

Belajar Digital Marketing dari Denny Santoso Kredit Foto: Instagram/Denny Santoso

"Saya senang jika lebih banyak orang sukses di Indonesia karena dengan begitu, Indonesia bisa menjadi negara maju yang isinya orang-orang hebat yang bisa membantu perekonomian Indonesia dan menjadikan Indonesia menjadi negara diperhitungkan oleh banyak negara lainnya," sambung Denny. 

Denny Santoso: Mulai Berbisnis di Umur 17 Tahun

Rupanya Denny sudah bergelut dalam bisnis semenjak dia masih menginjak bangku SMP. Kala itu, games sedang booming di kalangan anak seusianya. Melihat peluang tersebut, ia pun berbisnis jualan CD games. Setiap harinya, Denny mencatat pesanan games dari teman-teman di sekolah dan sesampainya dirumah akan diproduksi sendiri oleh Denny, untuk kemudian dijual keesokan harinya.

Baca Juga: Membangun Layanan Konsumen Digital Industri Keuangan yang Andal di Tengah Pandemi

Denny mengatakan sangat menyukai hal tersebut dan terus memanfaatkan peluang yang ada untuk menghasilkan uang yang selalu dikumpulkan Denny dalam 1 celengan. Sampai pada saat kuliah, Denny berkenalan dengan dunia fitness dan ikut mengonsumsi suplemen fitness dan suplemen kesehatan lainnya.

Karena tinggal di Kota Malang, saat itu belum ada toko suplemen sama sekali sehingga untuk mendapatkan suplemen yang Denny mau, dia harus menunggu temannya yang datang dari Surabaya beberapa bulan sekali. Hal ini tentu sangat mengganggu karena ketika stok Denny habis dan belum ada teman yang datang, selama itu juga Denny harus berhenti mengonsumsi suplemen, yang justru membuat Denny penasaran apakah ada cara lain untuk membelinya dengan mudah di Malang. Denny kemudian menemukan lewat internet bahwa banyak suplemen lainnya dari Luar Negeri yang sangat bagus kandungannya.

Denny kecil pun mencoba peruntungan untuk membeli produk tersebut menggunakan uang tabungannya selama ini. Waktu itu terkumpul sebanyak Rp2.5 juta yang cukup untuk membuat kartu kredit pertama Denny dan yang akhirnya digunakan untuk membeli produk dari luar negeri tersebut.

"Tentunya dulu itu kan belum secanggih sekarang ya, saya ga bisa track barang saya sudah sampai mana? Jadi ya cuma bisa menunggu sampai barangnya tiba. Terus setelah menunggu sekitar 1 bulan akhirnya barang yang saya beli sampai juga di rumah saya. Alih-alih pake itu untuk diri sendiri, saya memilih untuk jualin produk itu di Malang karena jelas market-nya ada dan penjualnya belum ada. Nah, dari sinilah awal mulanya saya punya bisnis lumayan besar, sampai akhirnya bikin PT supaya saya bisa jadi distributor tunggal dan terbukti saya bisa," cerita Denny mengenang masa lalu.

Denny Santoso: Pernah Jadi Sales Door to Door demi Dapatkan Customer

Tentunya, perjalanan Denny tidaklah mudah. Demi mendapatkan customer, Denny bekerja sama dengan banyak gym dan tempat fitness di Kota Malang untuk menjual produknya. Tidak cukup dengan Malang, Denny pun mulai menjelajah Indonesia dan setiap harinya keliling keluar kota untuk bekerja sama dengan banyak tempat gym lainnya di kota-kota besar di Indonesia.

Sebut saja dari Sabang sampai Merauke sudah didatangi oleh Denny. Tentunya, semua itu butuh proses, butuh waktu, tetapi yang pasti butuh komitmen dan kerja keras yang pantang menyerah. "Lelah? Pasti ada," ujar Denny. "Namun, ketika goal dan mimpi kita itu sudah di pikiran, segala hal yang dapat menghalau mimpi itu pun seakan bisa lenyap oleh karena kemauan dan kerja keras kita," tegasnya.

Denny Santoso: Menyerah Itu Tidak Ada dalam Kamus Saya

Semenjak terjun dalam dunia bisnis, Denny juga menghadapi banyak tantangan dan rintangan. Namun, Denny tidak pernah menyerah dan terus bangkit untuk mewujudkan mimpinya. Hal ini juga terbukti ketika Denny harus rela merugi belasan miliar rupiah ketika bisnis lainnya tidak berjalan dengan baik.

Alih-alih terpuruk dan bersedih, Denny memilih untuk belajar dari kesalahan. Denny menganalisis apa saja hal salah yang dia lakukan kemarin dan seharusnya tidak dia lakukan di bisnis selanjutnya. Pengalaman inilah yang membuat Denny makin mantap dalam berbisnis dan juga menjadi acuan Denny saat berbagi ilmu dengan orang banyak, termasuk kepada murid-muridnya.

Denny tidak suka berbicara tanpa bukti sehingga apa saja yang Denny bahas adalah semua hal yang sudah pernah dilewati agar dapat dipelajari oleh para pebisnis lain, baik pemula maupun yang sudah berkecimpung lama, supaya tidak jatuh di lubang yang sama.

Cerita Denny lainnya juga sudah ditulis dalam sebuah buku biografi berjudul Done is better dan perfect, di mana para pembaca dapat belajar tentang hidup, mindset, dan bisnis yang tepat langsung dari pengalaman seorang Denny Santoso. Buku ini juga dapat dibeli di Gramedia ataupun di website Denny di situs berikut ini.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: